Aksi Demo

Gedung Pemkot Tangerang Dikawal Ojol dan Ormas saat Demo Berujung Perusakan Fasilitas Umum Marak

Alhamdulillah yang menjaga Kantor DPRD Kota Tangerang yang kebetulan bersebelahan dengan Kantor Wali Kota justru komunitas ojek online

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
(TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro)
OJOL LINDUNGI KANTOR WALI KOTA- Wali Kota Tangerang Sachrudin (kanan) dan Manajer Peliputan TribunTangerang Eko Priyono berbincang di sela-sela kesibukan di Kawasan Periuk, Kota Tangerang, Banten, Rabu (3/9/2025). (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro) 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Gelombang aksi unjuk rasa disampaikan masyarakat beberapa waktu lalu meluapkan rasa kekecewaannya terhadap pemerintah.

Aksi demo yang terjadi sejak Senin (25/8/2025) terus terjadi di sejumlah lokasi mulai dari Kantor DPR MPR, Markas Brimob, hingga Mapolda Metro Jaya hingga Minggu (31/8/2025) dini hari.

Tidak hanya di Jakarta dan sekitarnya, unjuk rasa juga terjadi para sejumlah daerah se-Tanah Air mulai dari Bandung, Yogyakarta, Makassar, Bali, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

Aksi yang semula dilakukan oleh Kelompok Buruh dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia secara damai semakin menyebar hingga melibatkan ribuan warga dari beragam kalangan hingga anarkis.

Aksi tersebut digelar sebagai respon atas insiden represif aparat terhadap masyarakat, termasuk viralnya peristiwa pengemudi ojek online terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri.

Aksi unjuk rasa yang terus menerus meluas itu juga terjadi hingga di wilayah Kota Tangerang pada Jumat (29/8/2025).

Demo yang digagas oleh forum aksi mahasiswa itu berlangsung di Jalan Perintis Kemerdekaan tepatnya di depan gapura Kawasan Pendidikan Cikokol.

Kendati demikian penyampaian aspirasi yang dimulai sejak pukul 14.00 WIB itu tidak meluas ke wilayah lain serta berlangsung dengan kondusif hingga malam hari sekira pukul 23.59 WIB.

Massa aksi yang berjumlah sekira 100 orang itu hanya memblokade ruas jalur Jalan Perintis Kemerdekaan dengan membakar ban karet disertai penyampaian orasi dari sejumlah perwakilan tanpa ada bentrok ataupun insiden kekerasan.

Menyikapi hal tersebut Wali Kota Tangerang, Sachrudin mengungkap beragam upaya yang dilakukan demi menghindari adanya unjuk rasa berujung anarkis ataupun bentrok di wilayah berjuluk Kota Benteng itu.

Salah satu langkahnya ialah menemui sejumlah komunitas ojek online yang ada di Kota Tangerang guna menunjukan rasa empati dan bela sungkawa atas peristiwa yang menimpa salah seorang pengemudi ojol, Affan Kurniawan.

Selain itu berbagai organisasi masyarakat juga turut disambangi orang nomor satu di Kota Tangerang itu guna memastikan kondusifitas masyarakat tetap terjaga.

Langkah tersebut rupanya menuai hasil positif, bukannya malah terprovokasi, kesadaran komunitas masyarakat dalam menjaga wilayah tempat tinggalnya tetap aman itu justru meningkat.

"Alhamdulillah yang menjaga Kantor DPRD Kota Tangerang yang kebetulan bersebelahan dengan Kantor Wali Kota justru komunitas ojek online ditemani sejumlah organisasi kemasyarakatan ada Forkabi, FBR, Jawara, Perguruan Pencak Silat dan semuanya, ditambah pasukan dari TNI-Polri," ujar Sachrudin saat diwawancarai TribunTangerang.com, Rabu (3/9/2025).

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved