Banjir Tangsel

Tim Gabungan Turun Gunung Atasi Banjir yang Setiap Hujan 'Tenggelamkan' Perumahan Pondok Maharta

Hari Senin kita mulai survei dengan PU Provinsi Banten, lalu hari Selasa BBWS. Tujuannya biar jelas siapa kerja di mana, supaya nggak tumpang tindih

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mic
BANJIR PONDOK MAHARTA - Suasana banjir Perumahan Maharta, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, pada Kamis (10/7/2025). Banjir menerjang kawasan ini setelah hujan deras yang turun pada Senin (7/7/2025). (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN- Setelah bertahun-tahun langganan banjir, warga Perumahan Pondok Maharta, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan mulai melihat harapan. 
Tim gabungan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Banten dijadwalkan turun ke lapangan pekan depan untuk memetakan titik-titik rawan banjir di sepanjang aliran Kali Angke dan Kali Serua.
Kepala Bidang Sumber Daya Air pada DSDABMBK Tangsel, Eka Pribawa, menyampaikan bahwa survei bersama ini menjadi bagian awal dari rencana kerja tim gabungan lintas wilayah dalam mengatasi persoalan banjir.
Apalagi banjir terjadi hampir setiap tahun di kawasan perbatasan Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang.
“Hari Senin kita mulai survei dengan PU Provinsi Banten, lalu hari Selasa BBWS. Tujuannya biar jelas siapa kerja di mana, supaya nggak tumpang tindih,” ujar Eka saat dikonfirmasi, Sabtu (12/7/2025)
Usai survei, Eka menyebut bahwa BBWS direncanakan akan menurunkan sejumlah alat berat, termasuk AMPB (alat mekanis pengangkat lumpur) dan long arm excavator. 
Alat-alat ini akan difokuskan untuk melakukan pengangkatan sedimentasi di titik-titik sungai yang dinilai mengalami pendangkalan serius.
“Minggu depan mereka mulai kirim alat. Kita tunjukkan dulu lokasi-lokasi rawan banjirnya. Mana yang alat bisa masuk, mana yang bisa buang lumpurnya, biar langsung efektif,” ujar Eka.
Sejumlah lokasi di wilayah Tangerang Selatan, seperti kawasan Perumahan Pondok Maharta dan sekitar Kali Serua, menjadi perhatian utama dalam tahapan awal ini. 
Dinas PUPR Tangsel juga menyatakan bahwa pengerjaan normalisasi dan perbaikan infrastruktur air di wilayahnya sudah berjalan, termasuk perbaikan 3 dari 15 pintu air yang rusak, serta pembangunan 9 rumah pompa hingga akhir tahun 2025.
Meskipun surat keputusan (SK) resmi pembentukan tim gabungan lintas wilayah masih dalam proses penerbitan oleh Provinsi Banten, koordinasi dan pelaksanaan teknis di lapangan sudah mulai berjalan secara paralel.
“Air itu tidak kenal batas administratif. Kita di Tangsel posisinya di tengah, jadi nggak bisa kerja sendiri. Harus kerja bareng sama provinsi, BBWS, dan wilayah lain di hilir dan hulu,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menyatakan telah berdiskusi langsung dengan Gubernur Banten, Andra Soni mengenai penanganan banjir di kawasan Perumahan Maharta, Pondok Aren, yang ditargetkan bebas banjir pada tahun 2026.
Benyamin mengatakan bahwa Andra Soni menyambut baik usulan tersebut. 
“Alhamdulillah, respon beliau sangat baik. Beliau akan membahasnya bersama tim OPD terkait, apakah nanti didorong ke Kementerian PUPR atau ditangani langsung oleh Kota Tangerang, karena ada persoalan penyempitan,” kata Benyamin Davnie, Serpong, Tangerang Selatan, dikutip Kamis (10/7/2025).
Benyamin mengungkapkan bahwa upaya penanganan banjir di Maharta memerlukan koordinasi lintas wilayah, mengingat daerah tersebut merupakan cekungan dan berbatasan langsung dengan wilayah Kota Tangerang.
"Iya, memang seperti itu target saya. Mudah-mudahan bisa tercapai. Karena itu daerah cekungan, harus ada koordinasi dengan Kota Tangerang, terutama karena di pinggir Kali Serua, yang masuk wilayah Kota Tangerang, terdapat lahan milik swasta seluas satu hektare," ujarnya.
Lahan tersebut, menurut Wali Kota, diusulkan untuk dijadikan tandon air sebagai solusi jangka panjang mengatasi banjir. 
“Saya sudah laporkan ke Gubernur. Mudah-mudahan ini bisa dibuatkan tandon juga, jadi selesai persoalan banjir di wilayah situ,” pungkasnya. (m30)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved