Bantuan Subsidi Upah

Jumlah Penerima BSU di Banten 600 Ribu Orang, 200 Ribu Di antaranya Warga Tangerang Raya

Hari ini saya dengan Pak Wali Kota Tangerang, mendampingi kegiatan Bapak Wapres dalam penyaluran bantuan subsidi upah

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
(TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro)
PENCAIRAN BSU- Gubernur Andra Soni (kiri) saat diwawancarai TribunTangerang.com di Kantor Pos Indonesia di Jalan Daan Mogot KM.25, Sukarasa, Kota Tangerang, Banten, Rabu (16/7/2025). (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro) 
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Sebanyak 200.000 warga di wilayah Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, serta Kabupaten Tangerang mulai menerima penyaluran program Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025.
Gubernur Banten, Andra Soni mengatakan, ratusan ribu warga Tangerang Raya itu dapat mengambil BSU secara manual sebesar Rp 600.000 di Kantor Pos Indonesia yang berlokasi di Jalan Daan Mogot KM.25, Sukarasa, Kota Tangerang.
Hal tersebut disampaikan Andra Soni usai mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Immanuel Ebenezer meninjau proses penyaluran kepada warga.
"Hari ini saya dengan Pak Wali Kota Tangerang, mendampingi kegiatan Bapak Wapres dalam penyaluran bantuan subsidi upah yang informasinua disini disalurkan kurang lebih lebih kepada 200 ribu pekerja," ujar Andra kepada TribunTangerang.com, Rabu (16/7/2025).
Lebih lanjut ia menjelaskan, jumlah penerima program subsidi dana dari Pemerintah Pusat di Provinsi Banten mencapai 600 ribu orang warga.
Mereka yang berhak menerima BSU ialah yang masuk dalam kriteria berdasarkan syarat dan ketentuan yang telah berlaku, melainkan bukan sembarang orang.
Syarat yang ditetapkan ialah berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan, aktif sebagai peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan 30 April 2025.
Lalu menerima gaji atau upah paling banyak sebesar Rp 3,5 juta per bulan, diprioritaskan bagi buruh yang belum menerima Program Keluarga Harapan (PKH) pada periode sebelum penyaluran BSU dilakukan, serta bukan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) atau prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
"Data secara rinci Pak Kadisnaker Provinsi Banten yang hafal datanya, tapi secara teknis sekitar 600 ribuan, cuma memang acuannya ini kan standar upah tertentu yang mendapatkan BSU," sambungnya.
Dengan mulai disalurkannya BSU tahap ke empat tersebut diharapkan dapat meringankan masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Pasalnya selain digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, dana BSU tersebut dinilai juga bermanfaat untuk membantu sektor pendidikan lantaran bertepatan dengan masuk sekolah Tahun Ajaran 2025/2026.
"Tentu kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi para pekerja dan ini adalah bulan-bulan anak-anak yang akan bisa ke sekolah, jadi ada beberapa perlengkapan dan keperluan yang bisa dibeli," ungkapnya.
"Semoga BSU ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan tentu bantuan ini juga bisa menggerakkan ekonomi di wilayah Provinsi Banten," sambungnya.
Orang nomor satu di Banten itu juga turut serta menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Sebab program tersebut dinilainya memiliki dampak yang signifikan kepada warga yang memiliki penghasilan rendah dalam bekerja sehari-harinya.
"Terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah membantu para pekerja, khususnya yang tinggal di sini dan di wilayah Banten," ucapnya.
"Intinya kami berterima kasih atas program ini dan kami meyakini bahwa hal ini akan membantu banyak khalayak masyarakat," terangnya.
Sementara itu Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI Immanuel Ebenezer menjelaskan, jumlah keseluruhan penerima BSU di Tanah Air mencapai 15 juta orang.
Dari jumlah tersebut beberapa diantaranya telah menerima manfaat BSU berkisae 13,6 juta warga atau sebesad 83 persen.
"Presentase 83 persen warga yang menerima BSU mayoritas diantaranya berada di wilayah Pulau Jawa dan sekitarnya," kata dia. 
Adapun proses pencairan BSU kepada jutaan warga yang belum dibagikan secara keseluruhan ditargetkan dapat terlaksana hingga akhir Juli 2025 ini.
Masyarakat yang terdata menerima penyaluran BSU dapat melakukan transaksi pada bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti ialah BRI, BNI, Mandiri, BTN, serta Bank Syariah Indonesia (BSI).
Sementara untuk pekerja yang tidak memiliki rekening bank aktif, pengambilan BSU batch empat juga dapat dilakukan melalui Kantor Pos Indonesia tanpa adanya potongan biaya pengambilan.
"Total anggaran dalam penyaluran BSU ini sekitar Rp 8 Triliun dan sudah termasuk ongkos pengiriman kantor pos, makanya tidak ada lagi pemotongan bagi penerima," paparnya.
Guna memastikan langsung proses penyaluran kepada masyarakat tepat sasaran, menteri yang akrab disapa Noel itu mendatangi Kantor Pos Tangerang bersama dengan Wakil Presiden Gibran.
Berdasarkan pantauan TribunTangerang.com, kunjungan Gibran ke Kantor Pos yang berlaksi di Jalan Daan Mogot KM25, Sukarasa, Kota Tangerang, Banten itu tidak berlangsung lama yaitu hanya sekira 20 menit.
Wakil Presiden RI ke-14 itu tiba sekira pukul 08.57 WIB dengan disambut Wakil Menteri Ketenagakerjaan Indonesia Imannuel Ebenezer, Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Tangerang Sachrudin dan jajaran Pos Indonesia, serta BPJS Ketenagakerjaan.
Sesampainya di lokasi tersebut ia langsung memberikan amplop BSU secara simbolis kepada tiga orang masyarakat pada sebuah tenda berwarna merah putih yang telah disediakan lebih dulu sebagai ruang tunggu.
Kemudian Gibran melanjutkan aktivitasnya dengan melihat pelataran Kantor Pos Tangerang sembari menyapa warga yang tengah mengantre dipanggilkan namanya.
"Digunakan sebaik-baiknya ya ibu," ujar Gibran saat menyapa masyarakat.
Sejumlah konter admin penyerahan BSU pun turut dilihat oleh Gibran secara satu per satu, hingga sekira lima menit kemudian keluar kantor lalu menuju ke dalam mobil.
"Semoga bermanfaat ya pak," kata dia lagi kepada penerima BSU.
Tidak lama setelah itu Mantan Wali Kota Solo tersebut langsung masuk ke dalam mobil untuk melanjutkan kembali perjalanannya dan meninggalkan Kantor Pos Indonesia Tangerang. (m28)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved