Kongres Nasional PSI

Respons Jokowi Putra Bungsunya Kaesang Kembali Terpilih Pimpin Partai Gajah

Kemenangan ini sekaligus menggambarkan bahwa Kaesang Pangarep masih dicintai kader PSI

Editor: Joseph Wesly
Kolase/tribun Solo
KAESANG KEMBALI TERPILIH- Kaesang Pangarep menangis setelah kembali terpilih menjadi Ketum PSI di Kongres Nasional PSI di Graha Saba Solo, Sabtu (19/7/2025). Dalam kongres ini, Jokowi juga resmi menjadi kader gajah sebutan baru PSI. (TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari) 

TRIBUN TANGERANG.COM, SOLO- Kaesang Pangarep kembali terpilih menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk lima tahun ke depan.

Kaesang mengalahkan dua kadidat lainnya dengan angka telak.

Putra bungsu Jokowi ini mampu meraup persentase kemenangan hingga 65 persen.

Kemenangan ini sekaligus menggambarkan bahwa Kaesang Pangarep masih dicintai kader PSI.

Nama besar Jokowi secara tidak langsung juga membuat pamor Kaesang masih tinggi di kalangan partai gajah tersebut.

Kemenangan Kaesang menjadi ketum PSI juga ditanggapi positif oleh Jokowi.

Jokowi yang sebelumnya disebut-sebut akan maju dalam pemilihan ketum PSI memberikan dukungan penuh terhadap kemenangan Kaesang.

Dia juga mengaku akan bekerja keras untuk partai yang baru mengganti logo mawar menjadi gajah tersebut.

Dukungan itu diberikan Jokowi di depan Kaesang Pangarep dan kader lainnya. 

Baca juga: Kaesang Pangarep Menangis setelah Kembali Terpilih Menjadi Ketua Umum Partai Gajah PSI

“Saya akan full mendukung PSI. Oleh sebab itu saya akan bekerja keras untuk PSI,” ungkapnya, Sabtu (19/7/2025) di Graha Saba Buana.

Kedatangannya juga disambut yel-yel oleh para peserta kongres.

“Ayo, ayo Jokowi masuk PSI sekarang juga,” teriak mereka.

Gagasan mengenai Partai Super Tbk juga berasal dari gagasannya yang kini menjadi jargon partai berlambang gajah ini.

Salah satu transformasi yang dilakukan yakni dengan menerapkan satu suara satu pilihan untuk memilih ketua umum.

Ia pun yakin dengan gagasan yang diterapkan PSI, partai ini akan menjadi partai yang besar. Sebab, semua kader merasa memiliki karena suaranya berpengaruh pada kebijakan strategis.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved