Respons Adik Prabowo Hashim Djojohadikusumo Dikaitkan Kasus yang Jerat Riza Chalid

Hashim Djojohadikusumo beri respons melalu kuasa hukum dikaitkan dengan kasus yang menimpa M Riza Chalid terkait dugaan korupsi tata kelola minyak.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Joko Supriyanto
Wartakotalive/Miftahul Munir
Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo (baju biru) bagikan sembako di Rusunawa Rawa Buaya, Jakbar, Kamis (26/12/2024). 

TRIBUNTANGERANG.COM  Pengusaha sekaligus adik dari Presiden RI Prabowo Subianto yakni Hashim Djojohadikusumo, dikaitkan dengan kasus yang menimpa M Riza Chalid, tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak. Hashim disebut pernah berkomunikasi dengan Riza Chalid. 

Merespons hal tersebut, Juru bicara Hashim yakni Ariseno Ridhwan meluruskan kabar tersebut.

Ariseno menjelaskan, jika terdapat beberapa orang yang menghubungi Riza Chalid. Namun hal itu tanpa seizin atau sepengetahuan Hashim Djojohadikusumo, serta menggunakan nama Hashim tanpa persetujuan.

"Telah diketahui bahwa terdapat beberapa individu yang menghubungi Saudara Rizal Chalid tanpa seizin atau sepengetahuan Bapak Hashim S Djojohadikusumo, serta menggunakan nama beliau tanpa persetujuan," ujar Ariseno dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (20/7/2025).

Ariseno mengungkapkan, jika dalam kesempatan terpisah, Riza Chalid pernah meminta bantuan kepada Hashim terkait urusan hukum. 

Namun Hasyim kata Ariseno, hanya mendengarkan penjelasan Riza Chalid tapi tidak memberikan janji atau komitmen apa pun.

"Namun tidak memberikan janji atau komitmen dalam bentuk apa pun, dan dengan tegas menyatakan tidak ingin ikut campur dalam urusan tersebut," ungkapnya. 

Kemudian Hashim juga menegaskan, beberapa orang yang bertemu Riza Chalid bukan utusannya. Segala tindakan atau sikap yang disampaikan bukan mencerminkan sosok sikap Hashim.

Lebih lanjut, Ariseno pun menekankan kalau Hashim tidak terkait dengan perkara yang menjerat Riza Chalid.

Ia tidak memiliki niat kepentingan komersial ataupun intervensi.

"Bapak Hashim S Djojohadikusumo tidak memiliki kepentingan komersial dalam perkara yang sedang berlangsung, serta tidak memiliki keinginan atau niat untuk mengambil alih pihak atau posisi mana pun dalam kasus tersebut," tuturnya. 

Disisi lain, Ariseno menambahkan kalau Hashim telah terjun dalam industri minyak dan energi sejak awal 1990-an. 

Hashim lanjut Ariseno, memulai usahanya di sektor ini melalui berbagai proyek eksplorasi dan produksi di luar negeri, termasuk di Kazakhstan, Azerbaijan, Amerika Serikat, dan Brunei Darussalam.

"Dengan rekam jejak bisnis yang terbukti sukses di tingkat internasional, beliau secara konsisten membawa kembali keuntungan dari usahanya tersebut untuk diinvestasikan di Indonesia sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan ekonomi nasional," pungkasnya. 

Diketahui, Kejaksaan Agung telah menetapkan raja minyak Muhammad Riza Chalid (MRC) dan delapan orang lain sebagai tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk di PT Pertamina Persero tahun 2018-2023.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved