Ijazah Palsu

Roy Suryo Protes Jokowi Hadiri Kongres PSI saat Sakit tapi Absen Hadiri Pemeriksaan di Polda Metro

Dia mengaku heran karena Jokowi yang mengaku sakit justru datang dan memberi pidato di acara PSI

Editor: Joseph Wesly
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo)
JOKOWI DI KONGRES PSI- Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato dalam sesi “Pesan Kebangsaan” di Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025). (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo) 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Kehadiran Jokowi di Kongres Partai Solidaritas Indonesia diprotes oleh Roy Suryo.

Roy Suryo heran dengan Jokowi yang datang ke kongres PSI namun tidak hadir ke Jakarta untuk menghadiri pemeriksaan.

Dia mengaku heran karena Jokowi yang mengaku sakit justru datang dan memberi pidato di acara PSI.

Namun Jokowi memilih absen untuk menghadiri pemeriksaan di Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan soal kasus tudingan ijazah palsu.

Apalagi kasus tudingan ijazah palsu Jokowi kini sudah naik ke tahap penyidikan dan Roy Suryo serta pihak terlapor lainnya sudah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Namun Jokowi hadir di Polda Metro Jaya hanya saat melaporkan kasus dugaan pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu pada 29 April 2025 lalu.

"Soal pelapor utama Saudara JKW (Jokowi) tadi ya. Nah, dia harus hadir," kata Roy Suryo saat mendatangi Polda Metro Jaya  bersama Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Senin (21/7/2025), dilansir Breaking News Kompas TV.

Roy Suryo juga mempermasalahkan soal Jokowi yang beralasan sakit selama kasus tudingan ijazah palsu ini berproses.

Namun faktanya, Jokowi justru hadir di acara Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (19/7/2025).

"Dan kalau yang saya dengar tadi, bahwa dia (Jokowi) katanya sakit ya, katanya katanya ya, tapi hadir di salah satu kongres partai," jelas Roy Suryo.

Roy Suryo mengaku, ia juga mendengar soal alasan sakit yang diderita Jokowi ini membuat eks Gubernur Jakarta itu meminta penyidik datang ke Solo untuk melakukan pemeriksaan.

Padahal, selama ini Jokowi selalu menyatakan kini ia warga biasa, bukan lagi pejabat negara.

"Yang paling menarik lagi saya juga dengar konon dia meminta atau memohon saya enggak tahu penyidiknya yang datang ke Solo. Ini luar biasa."

"Kita Indonesia itu menganut equality before the law. Ya, semua sama di mata hukum. Katanya dia sudah warga negara biasa ya. Kalau warga negara biasa ya hadir selaku warga negara biasa ke Polda Metro Jaya."

"Jangan kemudian dia enak-enak ada di sana ngaku alasan sakit kemudian. Tapi, sekali lagi kami akan siap kalau dia diperiksa dulu ya gitu. Kalau sebelum dia diperiksa dulu itu namanya pelanggaran," tegas Roy Suryo.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved