Penampakan Kontrakan Keluarga Rafli di Cisauk, Saksi Bisu Tewasnya Amelia Putri di Tangan Eks Pacar

Sejak penangkapan Rafli, kediaman yang ia tempati bersama orang tua dan adik kandungnya itu tampak lengang

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
(TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico)
SAKSI BISA PEMBUNUHAN- Keheningan menyelimuti rumah kontrakan yang dihuni keluarga Rafli pembunuh Amelia Putri. Rumah itu jadi saksi bisa tewasnya Amelia di tangan Rafli. (TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico) 

Ia menambahkan bahwa akses menuju rumah benar-benar dibatasi oleh aparat. Bahkan, pemilik kontrakan pun tidak diperkenankan untuk masuk hingga proses hukum selesai.

“Ini kan belum ada yang boleh masuk. Walaupun yang punya kontrakan datang, ya tetap nggak bisa masuk. Karena harus nurut hukum, yang nggak boleh dilewati," ucap Muhammad.

Saat ditanya kapan terakhir kali melihat pelaku sebelum kejadian, warga tersebut mengaku jarang melihat Rafli. 

Bahkan setelah penemuan jasad Amelia, pelaku tak lagi terlihat di sekitar lingkungan.

“Kalau ketemu terakhir? Ya waktu reka adegan aja. Sebelumnya mah jarang banget liat dia. Dia juga bukan yang sering kelihatan," kata Muhammad.

Muhammad juga mengungkap bahwa rumah sudah tampak sepi bahkan sebelum penemuan jasad korban. 

Kehidupan di sekitar rumah pelaku pun tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas mencurigakan.

“Ya udah sepi lah rumahnya, ibaratnya udah nggak ada yang kelihatan. Kita juga kurang tahu, soalnya pulang kerja juga kan udah malam, capek, langsung masuk rumah," ungkap Muhammad.

Melihat kelakuan kejam Rafli, Muhammad merasakan kegeraman karena membuat malu di kampungnya.

"Ya kesel. Pasti kesel banget. Kesel banget ibarat kata bikin onar di sini, bikin resah keluarga sini. Apalagi dengan adanya penemuan mayat itu. Ya pasti keluarga sini juga mungkin pada kesel," pungkasnya. 

Sebagaimana diketahui, Sebelumnya diberitakan, suasana tegang dan menyayat hati ketika anggota Polda Metro Jaya melakukan rekontruksi kasus pembunuhan terhadap Amelia Putri Sari Devi (22) di lahan kosong Kampung Lampung Kancil, Cibogo, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (22/7/2025).

Pembunuhan ini melibatkan mantan kekasihnya, Rafli Raman Putra (19) serta inisial A (17), dan Ibra Firdaus (21).

Satu per satu adegan diperagakan, menghadirkan kembali detik-detik tragis yang menimpa korban.

Adegan ke 34 menjadi salah satu momen yang paling menyayat hati.

Korban, dalam kondisi terborgol dan tak berdaya, digiring menuju lorong rumah oleh pelaku Rafli.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved