Diplomat Muda Tewas

Sosiolog Kriminal Purna UGM Soeprapto Soroti 4 Hal yang Janggal Terkait Kematian Arya Daru

Polisi kini masih berusaha keras mengungkap bukti-bukti bisa menyibak tabir tewasnya warga Yogyakarta itu

Editor: Joseph Wesly
(instagramindonesiainpenang)
MISTERI KEMATIAN ARYA DARU- Diplomat Muda Kemenlu Arya Daru Pangayunan (39) semasa hidup. Sosiolog Kriminal menyebut 4 kejanggan tewasnya sang diplomat muda. (instagramindonesiainpenang) 

TRIBUN TANGERANG.COM, YOGYAKARTA- Polisi masih berusaha menyibak tabir penyebab kematian Diplomat Muda Kemenlu, Arya Daru Pangayunan.

Meski baru merilis soal Arya Daru yang ternyata mampir ke kantornya dan sempat nongkrong selama 86 menit di rooftop Kemenlu, namun fakta itu belum cukup mengungkap kematiannya.

Polisi kini masih berusaha keras mengungkap bukti-bukti bisa mengungkap tewasnya warga Yogyakarta itu.

Kejanggalan demi kejanggalan memang memang menyelimuti kematian Arya Daru.

Mulai dari kepala dilakban, pintu terkunci dari dalam hingga tidak ada barang hilang dari kamarnya.

Kini terungkap bahwa HP, ponsel hingga kantong belanjaanya belum ditemukan.

4 Poin Kejanggalan

Sosiolog Kriminal Soeprapto membeberkan empat poin kejanggalan kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan.

Sosiolog Kriminal Sosiolog kriminal adalah seorang ahli yang mempelajari kejahatan dari sudut pandang sosiologi, yaitu sebagai fenomena sosial yang berkaitan dengan struktur dan interaksi masyarakat.

Mereka meneliti faktor-faktor sosial yang menyebabkan terjadinya kejahatan dan bagaimana masyarakat meresponsnya

Baca juga: 3 Barang Penting Milik Arya Daru yang Belum Ditemukan, Polda Metro Jaya Sedang Telusuri

Drs Soeprapto SU adalah seorang sosiolog kriminal yang pernah menjadi dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ia dikenal karena kontribusinya dalam memahami dan mengatasi fenomena kejahatan jalanan di Indonesia, khususnya yang dikenal dengan istilah klitih di Yogyakarta.

Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di sebuah kamar kos kawasan Menteng pada Selasa (8/7/2025), Jakarta Pusat. 

Meski ditemukan dalam kondisi tragis dengan kepala terbungkus plastik dan terlilit lakban, hingga kini belum ada kejelasan apakah Arya bunuh diri atau menjadi korban pembunuhan.

Menanggapi misteri ini, menurut dia, penyelidik patut mendalami lebih dalam.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved