Diplomat Muda Tewas

Bukan Benda Biasa, Terungkap Fungsi Khusus Lakban Kuning bagi Para Pegawai Kementerian Luar Negeri

Diketahui lakban kuning menutup rapat kepala Arya Daru saat ditemukan tewas di Kosnya di Gondangdia

Editor: Joseph Wesly
(instagram)
FUNGSI LAKBAN KUNING- Arya Daru semasa hidup di Konsul Uruguay. Kini terungkap fungsi khusus lakban kuning bagi pegawai Kementerian Luar Negeri. (instagram) 

Kata Bagus, Daru terakhir kali berkomunikasi via aplikasi perpesanan pada Senin (7/7/2025) malam pukul 21.00 WIB.

Bagus mengungkapkan komunikasi sepasang suami istri itu terjadi setelah Daru pergi membeli pakaian di mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

"Di malamnya itu, adik saya itu berkontak dengan si Daru itu terakhir jam 9-an lah, dia (Daru) habis beli baju di Grand Indonesia, lagi antre taksi," katanya di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (15/7/2025).

Bagus mengatakan setelah momen itu, Daru sudah tidak bisa dihubungi oleh adiknya.

Dia pun mengetahui hal tersebut setelah melihat adiknya hanya duduk termenung di rumahnya.

Mulanya, Bagus mengatakan kebiasaan semacam itu tidak pernah dilakukan istri Daru di mana tidak tidur hingga larut malam.

"Saya ngelihat adik saya itu lagi duduk, jarang begitu. Biasanya sudah tidur sama anak-anaknya. Nah, ini kok nggak tidur," jelasnya.

Melihat hal tersebut, Bagus pun bertanya ke adiknya terkait alasan belum tidur hingga larut malam di mana ternyata tengah menunggu kabar dari Daru yang tidak bisa dihubungi.

"Saya tanya 'kowe ngopo ora turu, kok kamu nggak tidur kenapa?'. (Istri Daru menjawab) Ya, aku nelpon Mas Daru, tak kontak-kontak kok raiso (aku menelepon Mas Daru, dhubungi kok tidak bisa)," kata Meta.

Bagus mengungkapkan Ayu begitu resah ketika sang suami tidak bisa dihubungi.

"Keluarga itu nggak pernah nggak telponan soalnya. Sekedar menanyakan sudah makan atau belum. Itu rutin. Kalau ditanya tadi ditanya resah, ya resah karena komunikasi mereka itu lancar banget," jelasnya.

Di tengah keresahannya, istri Daru pun akhirnya meminta penjaga kos untuk mengecek kondisi suaminya. Bahkan, upaya tersebut dilakukan Ayu sebanyak tiga kali.

Lebih lanjut, Bayu mengungkapkan Ayu memang beberapa kali menyempatkan diri bersama kedua anaknya untuk mengunjungi Daru ke Jakarta.

Sebagai informasi, istri Daru dan anaknya bertempat tinggal di Yogyakarta. Namun, Bayu menjelaskan Daru yang lebih kerap mengunjungi istri dan anaknya.

"Karena kan anak-anaknya kebanyakan aktivitasnya di sini. Kadang anaknya lomba piano di akhir pekan. Daru itu hampir tidak pernah absen, jadi nyengkake (meluangkan waktu)," tuturnya.

Jenazah Terlilit Lakban

Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kamar kosnya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 2025, 

Saat ditemukan, kepala Arya dililit lakban dan tubuhnya tertutup selimut. Pintu kamar terkunci dari dalam, tanpa tanda kerusakan atau kehilangan barang.

Polisi belum menyimpulkan penyebab kematian dan masih menunggu hasil otopsi dari RSCM.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memastikan penyelidikan dilakukan secara komprehensif. 

“Bukti-bukti seperti CCTV, hasil otopsi, dan jejak digital sedang dipelajari. Tidak ada kesimpulan dini,” ujarnya.

Kompolnas juga melakukan pengecekan fisik terhadap kamar, termasuk posisi kunci, plafon, dan saluran air.

“Ada dua kunci: satu bisa dibuka dari luar, satu slot manual dari dalam. Saat dibuka, slot dalam dalam keadaan terkunci,” kata Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam.

Kasus kematian Arya Daru Pangayunan masih dalam tahap penyelidikan.

Profil singkat korban:

Lahir di Sleman, Yogyakarta pada 15 Juli 1986.
Pendidikan: Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM). 
Staf di Kedutaan Besar RI di Yangon, Myanmar (2011-2013). 
Third Secretary (Bidang Politik) di KBRI Dili, Timor Leste (2018-2020).  
Second Secretary (Bidang Ekonomi, Sosial & Budaya) di KBRI Buenos Aires, Argentina (2020-2022).  
Diplomat Ahli Muda di Direktorat Perlindungan WNI, Kemenlu RI (2025).  

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved