5 Reaksi Pejabat Soal Kontroversi Pengibaran Bendera One Piece Jelang Hari Kemerdekaan

Baru-baru ini tengah ramai pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece yang dikenal sebagai Jolly Roger Topi Jerami.

|
Editor: Joko Supriyanto
(Anak_Ogi))
BENDERA ONE PIECE- Pemasangan bendera One Piece menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI. PDIP buka suara soal fenomena tersebut. (tangkapan layar X (Anak_Ogi)) 

TRIBUNTANGERANG.COM - Baru-baru ini tengah ramai pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece yang dikenal sebagai Jolly Roger Topi Jerami.

Bendera berlogo tengkorak dengan topi jerami seperti di anime tengah memicu kontroversi nasional karena bertepatan dengan jelang HUT ke-80 RI.

Banyak yang beranggapan dengan adanya bendara one pieace itu sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan, korupsi, dan kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro-rakyat. 

Namun ada sebagian yang menganggap pengibaran bendera one piece sebagai bentuk memecah belah bangsa karena bertepatan dengan Hari Kemerdekaan

Berikut ini beberapa pejabat nasional yang ikut berkomentar menggenai pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece yang dikenal sebagai Jolly Roger Topi Jerami.

1. Sufmi Dasco

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco turut memberikan komentar perihal pengibaran bendera bajak laut Jolly Roger Topi Jerami.

Dasco justru berpandangan pengibaran bendera tersebut  upaya sistematis yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kami juga mendeteksi dan juga dapat masukan dari lembaga lembaga pengamanan, memang ada upaya-upaya ya namanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," kata Dasco dikutip Kompas.com.

Ia mengatakan itu untuk merespons munculnya fenomena pengibaran bendera One Piece menjelang HUT Ke-80 RI pada 17 Agustus.

2. Ahmad Muzani

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani juga turut memberi respon atas pengibaran bendera Jolly Roger dari anime One Piece.

Ahmad Muzani berpandangan , orang-orang yang mengibarkan bendera One Piece pada momentum HUT ke-80 RI itu tetap memiliki hati merah putih atau nasionalisme.

Ia pun juga beranggapan apa yang dilakukan oleh masyarakat hanya bentuk ekspresi kreatifitas semata.

"Saya kira itu ekspresi kreativitas, ekspresi inovasi, dan pasti hatinya adalah merah putih, semangatnya merah putih, bentuknya adalah syukur kepada Allah, syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa Republik Indonesia sudah berumur 80 tahun," kata Muzani, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (3/8/2025).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved