IDI Cabang Tangerang Gelar Pertemuan Ilmiah Tahunan Tingkatkan Kompetensi Hadapi Kasus Emergency

Ke depan, kami ingin terus mempertahankan dan meningkatkan kompetensi para dokter. Selain itu, ajang seperti ini juga menjadi

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
(TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico)
PERTEMUAN ILMIAH- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tangerang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi para tenaga medis melalui pertemuan ilmiah tahunan (PIT) lX IDI Tangerang. Acara ini bertema "Improving doctor competence through comprehensive case & emergencies analysis in the era of transformation". (TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico) 

Laporan Wartawan 
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tangerang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi para tenaga medis melalui Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) lX IDI Tangerang.

Acara ini bertema "Improving doctor competence through comprehensive case & emergencies analysis in the era of transformation" .

Wakil ketua IDI Tangerang, Tunggul Birowo mengungkapkan, acara ini menjadi ajang penting bagi para dokter umum untuk memperbarui pengetahuan, menjalin silaturahmi, serta mendapatkan informasi terbaru seputar teknologi kesehatan dan penanganan kegawatdaruratan.

"Ke depan, kami ingin terus mempertahankan dan meningkatkan kompetensi para dokter. Selain itu, ajang seperti ini juga menjadi wadah silaturahmi antar sejawat, sekaligus membuka akses terhadap informasi terbaru dari para penyedia alat kesehatan dan narasumber berpengalaman," ujar Tunggul saat ditemui TribunTangerang.com, Tangerang, Sabtu (9/8/2025).

Kata Tunggul, tema Emergency Medicine yang diangkat kali ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dokter umum dalam menghadapi kondisi darurat, khususnya dalam konteks meningkatnya kasus penyakit tidak menular pasca pandemi COVID-19.

"Emergency yang kami maksud di sini adalah kemampuan dokter, terutama di layanan primer, untuk melakukan tindakan awal yang tepat. Harapannya, dokter umum dapat segera menstabilkan kondisi pasien sebelum dirujuk ke fasilitas kesehatan lanjutan," ujar Tunggul.

Tunggul mengatakan, acara ini juga menghadirkan pembaruan informasi dari berbagai narasumber terkait teknologi dan praktik terbaru dalam penanganan gawat darurat medis.

Ia berharap, peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga wawasan praktis yang bisa langsung diterapkan di lapangan.

Tercatat sekiranya 570 peserta telah mendaftar, dan jumlah ini masih terus bertambah. Antusiasme tinggi ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan pelatihan dan edukasi medis masih sangat besar di kalangan tenaga kesehatan.

“Kami upayakan IDI Cabang Tangerang konsisten mengadakan kegiatan ini setiap tahun, tentu dengan evaluasi dan peningkatan agar manfaatnya semakin besar bagi para dokter dan masyarakat," kata Tunggul.

Sementara itu, Fakhrurrozi selaku wakil sekretaris jendral PB IDI, mengapresiasi IDI Kabupaten Tangerang atas konsistensinya dalam menyelenggarakan seminar kedokteran, yang kini telah memasuki pelaksanaan ke-9. 

Fakhrurrozi mengatakan bahwa acara ini fokus pada peningkatan kemampuan dokter umum dalam menghadapi kondisi kegawatdaruratan, terutama pada penyakit tidak menular.

“Saya rasa ini kegiatan yang sangat bagus. Kami dari IDI Pusat memberikan apresiasi kepada IDI Kabupaten Tangerang yang terus konsisten menyelenggarakan kegiatan ini. Bahkan ini sudah yang ke-9 kalinya,” ujar Fakhrurrozi.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan pengetahuan medis, tetapi juga memperkuat ikatan antar dokter sebagai bagian dari satu kesatuan organisasi profesi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved