Viral Kisah Ojol Selamat dari Ancaman Begal yang Beraksi Lewat Orderan Fiktif di Graha Raya Tangsel

Pas mau belok ke arah gang itu, sepi banget. Jalannya gelap, pinggir kali, terus enggak ada orang sama sekali.

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
RAWAN BEGAL- Media Sosial TikTok @JunaDiJalan, Kiri foto Indra saat menceritakan orderan fiktif dan kanan lokasi di Graha Raya, Serpong Utara. 

Laporan Wartawan 
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG UTARA- Seorang pengemudi ojek online (ojol) membagikan pengalaman mencekam saat hendak mengantar pesanan mie ayam ke daerah Graha Raya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

Kisah ini viral setelah diunggah melalui akun TikTok @JunaDiJalan, dan langsung menjadi sorotan warganet.

Dalam video tersebut, pengemudi ojol mengaku mendapat pesanan makanan mie ayam senilai Rp110 ribu dan diarahkan menuju lokasi pengantaran yang mencurigakan.

Menurut ceritanya, lokasi tujuan berada di ujung gang sepi yang berada di dekat jembatan, pinggir kali, dan kebun, tanpa ada tanda-tanda pemukiman di kawasan Graha Raya.

“Pas mau belok ke arah gang itu, sepi banget. Jalannya gelap, pinggir kali, terus enggak ada orang sama sekali. Gua udah curiga, takutnya begal,” ujarnya dalam video, dikutip TribunTangerang.com, Kamis (21/8/2025).

Ia mengatakan sempat mencoba menghubungi pemesan lewat aplikasi dan menolak memberikan nomor WhatsApp pribadinya ketika diminta.

Saat pengemudi memilih berhenti di jalan raya dan menunggu di tempat yang lebih terang dan ramai, pemesan tidak juga merespons.

Lebih mencurigakan lagi, pengemudi mengaku melihat seseorang di ujung gang menyalakan senter dari kejauhan, namun tidak ada upaya mendekat untuk mengambil pesanan.

“Gua takut banget dibegal, itu tanda-tanda orderan fiktif. Gua putuskan orderannya gua selesain, duitnya gua talangin, yang penting gua selamat dulu aja,” ungkapnya.

Pengemudi Ojol itu mengingatkan pengemudi lainnya untuk selalu waspada, terutama saat mengambil orderan di malam hari.

“Kalau udah ngerasa enggak aman, mending enggak usah diterusin. Keselamatan lebih penting,” tutupnya dalam video.

TribunTangerang.com, mencoba menghubungi pemilik akun, pengemudi ojek online (ojol) bernama Indra Ajun yang viral membagikan kisah mencekamnya saat hendak mengantarkan pesanan mie ayam ke daerah Graha Raya, Serpong Utara, pada Sabtu malam (16/8/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.

"Jadi ceritanya gini, Saya kan ojol ya, emang biasa narik malam, ibaratnya ‘ngalong’. Nah, saya dapat orderan mie ayam ke Jalan Graha. Pas udah deket titik lokasi, saya diarahkan maps-nya untuk belok ke jalan tanggul,” jelas Indra kepada TribunTangerang.com, Kamis (21/8/2025).

Indra mengungkapkan bahwa jalan tanggul yang dimaksud tidak memiliki penerangan sama sekali. 

Di sisi kiri terdapat kali, dan di sisi kanan terlihat area kebun yang gelap gulita.

Ia pun memutuskan berhenti di pinggir jalan dan tidak melanjutkan perjalanan ke titik pengantaran karena merasa lokasi tersebut terlalu rawan.

“Saya lihat titiknya ada di tengah-tengah jalan tanggul itu. Saya enggak berani masuk karena gelap banget. Saya konfirmasi lewat chat di aplikasi, tapi customer malah minta nomor WhatsApp saya. Saya curiga dong, masa bisa chat di aplikasi tapi malah minta WA?” tambahnya.

Kecurigaan Indra semakin kuat ketika ia melihat lampu senter di tengah jalan tanggul, seolah memberi sinyal agar ia mendekat. 

Namun, karena merasa tidak aman dan mencium adanya indikasi potensi begal, ia memilih untuk tidak melanjutkan pengantaran.

“Feeling saya udah enggak enak. Saya putuskan selesaikan orderannya dan saya talangin dulu uangnya. Lebih baik rugi duit daripada nyawa. Setelah itu saya langsung lapor ke customer service Grab,” ungkapnya.

Kata Indra pihak Grab juga telah menindak lanjuti laporannya, dan langsung merespons dan menelusuri laporan tersebut, termasuk mengusut akun pemesan yang terindikasi fiktif.

“Alhamdulillah, Grab langsung bertindak. Pemesannya langsung diusut, dan sekitar tiga jam kemudian dana penggantian orderan cair ke saldo Grab saya,” ujar Indra.

Indra juga menyampaikan bahwa jalan tanggul yang menjadi lokasi pengantaran telah divalidasi oleh banyak komentar warganet sebagai lokasi yang rawan begal, memperkuat kecurigaannya saat kejadian berlangsung.

Dalam kesempatan yang sama, Indra berharap kejadian ini dapat menjadi evaluasi bagi pihak Grab, khususnya terkait metode pembayaran tunai yang menurutnya rawan disalahgunakan untuk orderan fiktif.

“Harapan saya sebagai ojol, dan mewakili teman-teman ojol se-Indonesia, metode pembayaran tunai sebaiknya dihapus saja. Supaya driver enggak perlu nalangin dulu dan supaya enggak ada lagi orderan fiktif,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menyarankan agar proses pendaftaran akun pelanggan Grab diperketat.

“Kalau bisa ke depan sistem keamanannya diperkuat. Saat orang daftar akun Grab, data seperti KTP dan KK dicek lebih ketat. Jadi kalau ada orderan fiktif, bisa langsung ketahuan siapa pelakunya,” tutup Indra. (m30)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved