Pesan Megawati kepada FX Hadi Rudyatmo hingga Rela 25 Tahun Jadi Ketua DPC PDIP, Kini Naik Kelas
Pria berkumis tebal ini diperintahkan Megawati untuk menjadi 'bos' PDIP di Jawa Tengah
Ia pun masih mengingat pesan Megawati yang dulu memintanya tetap bertahan di Solo.
“‘Kowe ning Solo sik, Rud.’ Nggih,” kata FX Rudy menirukan pesan sang ketua umum.
Untuk menjalankan amanah baru sebagai Plt Ketua DPD, ia mengaku akan segera meminta arahan Bambang Pacul.
“Namun prioritas untuk yang saya kerjakan besok setelah saya bisa komunikasi dengan Mas Pacul. Mas saya mohon arahan dan sebagainya saya karena ditugasi sebagai Plt ini tentunya tidak mudah,” jelas FX Rudy.
FX Rudy menegaskan, fokusnya adalah menjaga soliditas internal PDIP Jawa Tengah.
“Ini 35 kota kabupaten mestinya harus bersatu gotong royong. Jangan ada pikiran untuk menyingkirkan orang. Saya tidak memikirkan hal itu. Semua adalah orangnya Bu Hj. Megawati,” tandas FX Rudy.
Sosok FX Rudy
Fransiskus Xaverius Hadi Rudyatmo, atau yang akrab disapa FX Hadi Rudyatmo, adalah sosok politisi Indonesia yang dikenal luas karena kiprahnya sebagai Wali Kota Surakarta selama dua periode.
Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 13 Februari 1960, Rudyatmo merupakan kader senior PDIP.
Latar Belakang dan Pendidikan
SD Kanisius Surakarta (1967–1973)
SMP Negeri 6 Surakarta (1973–1976)
STM Penerbangan (1976–1979)
Meski tidak memiliki latar belakang pendidikan politik, Rudyatmo memulai kariernya sebagai tukang las dan sempat bekerja di perusahaan farmasi dan makanan PT Konimex.
Karier Politik
Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya
Ketua LPMK Pucangsawit (1993–2006)
Ketua DPC PDIP Surakarta (2000–sekarang)
Ia terpilih sebagai anggota DPRD Kota Surakarta pada Pemilu 2004. Kariernya melesat saat mendampingi Joko Widodo sebagai Wakil Wali Kota Surakarta periode 2005–2010 dan 2010–2012.
Ketika Jokowi maju sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012, Rudyatmo menggantikan posisi sebagai Wali Kota Surakarta dan dilantik pada 19 Oktober 2012. Ia kemudian terpilih kembali periode 2016–2021.
FX Rudy sempat menjadi sorotan karena dukungannya terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres 2024, yang berujung pada peringatan dari Dewan Kehormatan DPP PDIP karena dianggap melanggar disiplin partai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.