Langkah-langkah yang dilakukan berupa pola hidup sehat dan penerapan prokes secara ketat guna menghindari adanya penularan infeksi covid-19 pasac mengikuti kegiatan PTM.
"Ya sebetulnya kalau takut semua wali murid takut, cuman kalau pikiran kita terlalu takut sama virus kita enggak akan masuk-masuk sekolah," jelas Ana.
"Sebagai orang tua cuci tangan pakai hand sanitizer itu selalu dipersiapakan untuk anak. Bahkan masker pun ada cadangan di tas, jadi setelah sekolah anak saya harus ganti baju sekaligus, bersih-bersih sebelum masuk ke rumah," pungkasnya.
Orangtua Murid Dukung PTM Segera Digelar di Kota Tangsel
Pemerintah Kota Tangerang Selatan berencana menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) saat kasus virus corona atau Covid-19 mulai menurun.
Orangtua murid pun merespon baik rencana bakal digelarnya kembali kegiatan PTM di Kota Tangsel.
Seperti Neni (43), orangtua murid yang sedang mengantarkan anaknya mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis kedua di SMPN 8 Kota Tangerang Selatan, Setu.
"Kalau kita orangtua senang-senang saja soalnya mungkin kalau belajar di rumah kurang maksimal jadi kita support saja," kata Neni saat ditemui di SMPN 8 Kota Tangsel, Senin (30/8/2021).
"Ya kita maksudnya biar lebih mengerti anaknya kalau belajar dijelasin secara langsung," katanya lagi.
Baca juga: Cara Mudah Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Lewat Aplikasi dan Website Pelindungdiri
Baca juga: Simulasi Belajar Tatap Muka, Siswi SMPN 2 Tangerang Optimis Masuk Kelas
Neni mengatakan, PTM bakal lebih baik untuk belajar anaknya yang duduk di kelas IX agar dapat memahami mata pelajarannya.
Dia berharap, Pemerintah Kota Tangsel dapat menyegerakan kegiatan PTM yang sempat ditangguhkan akibat pandemi Covid-19.
"Saya mau secepatnya, saya dengar (PTM) bulan September ini," kata Neni.
Senada dengan Neni, Ari (48) yang juga orangtua murid menyambut baik rencana kembali digelarnya kegiatan PTM.
Menurutnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka baik bagi pendidikan anak dibanding pembelajaran daring.
"Senang karena kalau misalnya tatap muka beda dengan daring. Karena kalau daring saya melihatnya tidak enak karena ujung-ujungnya handphone," kata Ari.
"Tapi kalau tatap mukan kan bertemu langsung diharapkan bisa lebih optimal dan belajar juga lebih fokus, karena pembelajaran daring dan tatap muka itu beda," ujarnya lagi.
Baca juga: MUI Tetapkan Vaksin AstraZeneca, Sinopharm, dan Pfizer Haram, Cuma Sinovac yang Halal
Baca juga: Shireen Sungkar Akui Bisnis Terguncang Akibat Pandemi Covid-19 dan Penerapan PPKM