Mereka pun dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang.
"Korban meninggal masih diidentifikasi," ungkapnya.
Penyebab kebakaran Lapas Klas 1 Tangerang masih terus diselidiki sampai sekarang.
Kebakaran yang terjadi pada pukul 02.04 WIB Rabu dini hari itu memakan korban sebanyak 41 tewas, 31 luka ringan dan 8 luka berat.
Menurut keterangan Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti kapasitas Lapas Klas 1 Tangerang terutama pada blok C2 yang menjadi lokasi kebakaran over kapasitas untuk para napi narkoba.
"Blok C ini adalah hunian warga hunian kasus narkoba, ada sebanyak 122 napi dengan 19 kamar sel," ujar Rika yang dihubungi Kompas TV.
Sementara penjagaan Lapas Klas 1 Tangerang hanya 15 orang per regu.
Seharusnya, kata Rika, blok C2 itu hanya dihuni 40 napi saja.
Peristiwa kebakaran Lapas Klas I Tangerang, blok C pada Rabu (8/9/2021) dini hari mengagetkan semua pihak
Apalagi ada banyak korban jiwan dalam kebakaran yang terjadi pada pukul 02.04 WIB.
Ada 41 korban meninggal dunia, 31 luka ringan dan 8 orang luka berat.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti mengatakan telah membuka call center buat keluarga korban yang ingin mengetahu perkembangan lewat telepon 081383557758.
Diharapkan keluarga akan bisa memberikan informasi mengenai korban yang kebakaran baik yang sudah meninggal maupun yang mengalami luka-luka.
Baca juga: JADWAL SIM Keliling dan Samsat di Tangerang Selatan dan Sekitarnya, Rabu 8 September
Sementara itu Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan akan mensuport korban dan keluarga dengan mendirikan healing center.
Korban yang tewas saat ini masih diidentifikasi. Selain itu ada juga sebagian lainnya yang mengalami luka berat.
"Ada 8 orang dalam perawatan," katanya.
Mereka dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Sebagian dievakuasi ke Rumah Sakit Sitanala Kota Tangerang. (*)