Virus Corona

Kepatuhan Masyarakat Pakai Masker Lebih dari 93 Persen, Jaga Jarak di Atas 91 Persen

Editor: Yaspen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, mengungkapkan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, terus mengalami peningkatan.

TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - dr Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, mengungkapkan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, terus mengalami peningkatan.

Termasuk, penggunanan masker oleh masyarakat yang saat ini sudah lebih dari 93 persen per 10 Oktober 2021.

Hal itu disampaikan Reisa dalam keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Kubu AHY Bilang Jhoni Allen Marbun Ingin Balik lagi ke Partai Demokrat, Kuasa Hukum: Fitnah

"Selain kesadaran memakai masker dengan baik dan benar, kemudian menjaga jarak aman yang per 10 Oktober 2021 kemarin, menunjukkan angka kepatuhan bermasker tercatat lebih dari 93 persen."

"Serta menjaga jarak dan menjauhi kerumunan di atas 91 persen," ungkap Reisa.

Cuci tangan pakai sabun juga berkontribusi dalam menekan penularan Covid-19.

Baca juga: Mantan Pegawai KPK Niat Bikin Partai, Pengamat Ingatkan Beratnya Tantangan Jika Ingin Ikut Pemilu

Kata Reisa, masyarakat mulai sadar dengan membiasakan mencuci tangan.

Apalagi, hari ini merupakan peringatan hari cuci tangan pakai sabun sedunia atau CTPS.

Berdasarkan pantauan relawan yang melaporkan pengamatan ke dashboard UNICEF dan Kemenkes, praktik cuci tangan diamati sudah naik ke rata-rata 60 persen populasi.

Baca juga: Fadli Zon Usul Densus 88 Dibubarkan, Peneliti LIPI: Kalau Ada Bom Jangan Mengeluh

Artinya, sekarang 6 dari 10 orang mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dengan langkah yang benar.

"Terbukti cuci tangan pakai sabun terkesan remeh, tetapi ternyata sangat penting dan kontribusinya sangat signifikan dalam mengantar kita ke situasi yang lebih kondusif ini," papar Reisa.

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 20.551 orang per 13 Oktober 2021, dan sebanyak 142.811 orang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 13 Oktober 2021, dikutip TribunTangerang dari laman Covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 859.623 (20.3%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 704.105 (16.6%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 483.505 (11.4%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 397.016 (9.4%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 157.481 (3.7%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 155.385 (3.7%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 131.940 (3.1%)

RIAU

Jumlah Kasus: 128.148 (3.0%)

BALI

Jumlah Kasus: 113.355 (2.7%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 109.174 (2.6%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 105.393 (2.5%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 89.606 (2.1%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 69.673 (1.6%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 63.246 (1.5%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 59.741 (1.4%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 53.781 (1.3%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 51.708 (1.2%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 49.404 (1.2%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 46.753 (1.1%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 45.356 (1.1%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 40.490 (1.0%)

ACEH

Jumlah Kasus: 38.115 (0.9%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 35.470 (0.8%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 34.482 (0.8%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 34.008 (0.8%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 29.683 (0.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 27.590 (0.7%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 23.065 (0.5%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 23.042 (0.5%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 20.068 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 14.555 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 12.293 (0.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 12.040 (0.3%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 11.752 (0.3%). (Fransiskus Adhiyuda)