TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung memaparkan strategi partainya mengulang kejayaan 2004, pada Pemilu 2024.
Kata Doli, saat ini Golkar berupaya mengurangi terjadinya konflik internal.
"Kami sekarang ini agak mengurangi adanya konflik-konflik internal."
Baca juga: 78 Persen Responden yang Disurvei SMRC Ogah UUD 1945 Diamandemen
"Kemudian meng-kick out orang-orang yang ada di dalam," kata Doli dalam webinar bertajuk 'Dua Dasawarsa Kemenangan Partai Golkar,' Sabtu (16/10/2021).
Doli berujar, Partai Golkar tak kekurangan tokoh untuk Pemilu 2024, meski ada kader yang kini keluar membuat partai politik baru.
Namun, berdasarkan pengalamannya, menurut Doli, banyak masyarakat di daerah-daerah yang merindukan ketokohan dari Golkar.
Baca juga: Rocky Gerung Bilang Pemilu 2024 Bakal Jadi Kandang Oligarki Beternak Politisi
Karena itu, kini Golkar mencoba merangkul seluruh kader internal.
"Kita mau merangkul semua, karena kami yakin betul apa yang dilakukan para tokoh-tokoh itu salah satunya mampu konsolidasi kekuatan internal partai," ujarnya.
Doli mengakui situasi saat ini berbeda dari tahun 2004.
Baca juga: Kepatuhan Masyarakat Pakai Masker Lebih dari 93 Persen, Jaga Jarak di Atas 91 Persen
Namun, dengan tekad yang kuat memenangkan Pemilu 2024, Doli yakin bisa mengulangi kejayaan Golkar pada Pemilu 2024.
"Oleh karena itu, kami sekarang sedang berupaya."
"Jadi kami merasa generasi yang malu kalau kemudian tak bisa mengulangi, setelah 2004 itu tidak bisa menang lagi.""
"Oleh karena itu kami bertekad bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar pada 2024 setelah 20 tahun kemudian, setelah 2004, baru menang untuk pertama kali," tegas Ketua Komisi II DPR itu.
Semua Kader Wajib Pasang Foto Ketum
DPP Partai Golkar menginstruksikan seluruh kader memasang foto Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024, dalam bentuk baliho atau billboard dan videotron.