TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Stroke merupakan salah satu permasalahan kesehatan utama di Indonesia dengan tingkat kematian tinggi. 

Bahkan, tingkat kejadian stroke makin lama makin meningkat tiap tahun.

Menurut Dokter Spesialis Saraf, dr. Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS, agar tidak terkena stroke, perlu mengendalikan faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terkena stroke.

"Jadi kita mencegah jangan sampai terkena stroke dengan mengendalikan faktor risiko. Kalau sudah terkena stroke tidak ada waktu lagi, kecuali segera ke rumah sakit," kata dokter Mursyid Bustami saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, akhir pekan lalu.

Ahli kesehatan dr Zaidul Akbar membagikan cara atau tips untuk menyembuhkan stroke.

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.

Baca juga: Kisah Kakek 80 Tahun Tempuh Puluhan KM, Jual Anyaman Bambu Demi Istri Stroke, Penghasilan Rp30 Ribu

Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati.

Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.

Gejala stroke yaitu sulit berjalan, berbicara, dan memahami, serta kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan, atau tungkai.

Dalam artikel ini terdapat penjelasan dr Zaidul Akbar akan memberikan resep untuk membantu pemulihan stroke.

Dilansir Serambinews.com dari kanal Youtube Bamol TV yang diunggah 23 Agustus 2021, dr Zaidul Akbar menyampaikan cara atau tips untuk menyembuhkan stroke.

 Zaidul Akbar menjelaskan bahwa penyakit stroke itu penyebabnya adalah pengentalan darah pada pembuluh darah. Tapi juga bisa disebabkan oleh penyakit lain seperti diabetes.

Oleh karena itu, sebaiknya cari tau dahulu penyebab stroke itu apa sebelum mengobatinya.

Untuk menyembuhkan stroke, sebut alumni Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini pertama kali yang dilakukan ialah agar membenarkan kondisi perutnya terlebih dahulu.

"Maka benerin dulu perutnya mereka," kata dr Zaidul Akbar di awal video.