TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengakui bila pihaknya meminta bantuan berupa dana hibah ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurutnya permintaan bantuan dana hibah itu dilakukan pihaknya dalam melakukan penanganan banjir maupun antisipasinya dengan perbaikan drainase maupun revitalisasi sungai pada sejumlah titik perbatasan wilayahnya dengan DKI Jakarta.
"Betul sudah saya ajukan, kan kita pernah terjadi longsor yang di Ciputat itu kan roboh kita minta bantuan dan beberapa ruas jalan perbatasan gitu," katanya kepada TribunTangerang.com saat dikonfirmasi, Sabtu (6/11/2021).
Benyamin menuturkan permintaan dana hibah baru dilakukan pihaknya pada tahun ini.
Kata dia, permintaan bantuan dana hibah dilakukan pihaknya mengingat perlunya perbaikan sejumlah drainase dan revitalisasi sungai.
"Enggak setiap tahun kita minta. Baru tahun ini saja," ungkapnya.
Baca juga: Revitalisasi dan Perbaikan Drainase, Kepala Dinas PU Tangsel Targetkan Genangan Air Semata Kaki
Diwartakan sebelumnya, Benyamin mengatakan permintaan dana tersebut dalam upaya pihaknya melakukan penanganan banjir Tangsel.
"Kita memang mengajukan untuk kejadiannyg di Perumahan Nerada yang turab rubuh, kita minta bantuan ke DKI. Itu untuk penanganan banjir di beberapa titik lain dan Komplek Nerada," katanya saat dikonfirmasi, Kota Tangsel, Kamis (4/11/2021).
Benyamin mengungkapkan hingga saat ini nominal bantuan berupa dana hibah tersebut belum diterima pihaknya.
Menurutnya permintaan dana bantuan tersebut diajukan pihaknya dalam penanganan banjir tahun ini.
Sedangkan, kata Benyamin nominal yang diajukan dalam bantuan dana hibah pihaknya kepada Pemprov DKI Jakarta sebesar ratusan miliar rupiah.
Baca juga: Revitalisasi Taman Astra Tol Tangerang Merak dengan Penanaman Pohon Buah Langka
"Bantuan kita minta hibah, sampai sekarang mungkin masih digodok, ya kita serahkan ke Pemprov DKI, kita ajukam itu kalau tidak salah Rp 125 miliar," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangsel, Aries Kurniawan mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan revitalisasi sungai maupun drainase pada sejumlah lokasi rawan banjir.
Menurutnya pengerjaan tersebut terbagi pada puluhan lokasi yang tercatat pihaknya rawan dilanda banjir saat musim penghujan tiba.
"Ada 30 titik, tapi sudah kita minimalisir, tadi saya bilang yang biasanya banjir selutut sekarang sudah semata kaki itu akan bertahap dan kita tuntaskan dari tahun ke tahun dengan melakukan pengerukan dan revitalisasi sungai dan drainase kota maupun lingkungan," ungkapnya saat dikonfirmasi secara terpisah. (m23)