Tangerang Raya

Viral Seruan Jihad Melawan Densus 88 dan Bakar Kantor Polisi, Polres Tangsel Lakukan Hal Ini

Penulis: Rizki Amana
Editor: Mohamad Yusuf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin saat ditemui di Mapolres Tangsel, Serpong

TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN - Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merespon  sebuah tangkapan layar percakapan grup Whatsapp yang sempat viral pada sejumlah media sosial. 

Percakapan tersebut berupa seruan jihad melawan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri dan mengajak umat untuk membakar polres-polres. 

Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan peningkatan keamanan pada setiap markas kepolisian di wilayah hukumnya. 

"Kami terus melakukan keamanan pada Mako-Mako Polres dan Polsek, petugas penjaga di Mako polres dan Polsek meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai kemungkinan ancaman dan gangguan yang ada di Polres Tangerang Selatan," kata Iman saat ditemui di Mapolres Tangsel, Serpong, Sabtu (20/11/2021).

Selain peningkatan keamanan pada setiap markas komando, pihak kepolisian turut pula melakukan langkah pendeteksian dini kepada para personelnya. 

Baca juga: Melihat Efek Samping, Respons Antibodi, dan Efikasi Vaksin Zifivax yang telah Mendapatkan Izin BPOM

Baca juga: TAK LAGI REPOT! Begini Cara Cetak KK, Akta Kelahiran, dan Kependudukan Secara Mandiri

Baca juga: ALHAMDULILLAH, Saudi Arabia Kembali Buka Umrah untuk Jemaah Indonesia, Simak

Kata ia, langkah tersebut diperlukan guna melakukan pendeteksian dini terhadap ancaman yang dapat mengganggu kerja kepolisian. 

"Di samping itu juga kegiatan-kegiatan preventif lain dan deteksi dini yang dilakukan fungsi-fungsi intelijen dan Samapta Bhayangkara terus kami tingkatkan untuk mengantisipasi berbagai ancaman yang akan datang," katanya. 

Tak cukup sampai di situ, kata Iman pihaknya juga melakukan peningkatan terhadap personel kepolisian yang bertugas langsung di lingkungan masyarakat. 

Menurut ia pihaknya bakal menegaskan sejumlah personel kepolisian tak berseragam dalam mengawasi anggotanya yang sedang bertugas di lingkungan masyarakat. 

"Kami siapkan body system, setiap polisi berseragam akan ditemani atau diawasi polisi-polisi tidak berseragam untuk saling memberikan pengamanan di dalam melaksanakan tugasnya," pungkasnya. (m23)