Virus Corona

Tangerang Selatan Sudah Masuk PPKM Level 1, Keberhasilan dari Banyak yang Sembuh dari Covid19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona - Tangsel sekarang sudah pada PPKM Level 1

Semenjak Pandemi Melanda 31.230 Warga Tangsel Terpapar Covid-19, 729 Orang Diantaranya Meninggal Dunia

TRIBUNTANGERANG.COM, Tangerang Selatan - Kota Tangerang Selatan telah berada pada status zona Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat - PPKM Level 1.

Kota Tangerang Selatan sempat menjadi kawasan zona merah peta sebaran kasus Covid-19 beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tangerang Selatan, Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, hingga saat ini sebanyak 31.230 warga Tangsel terpapar Covid-19.

Dari jumlah pasien tersebut, 30.466 diantaranya telah sembuh, 35 orang menjalani perawatan, serta 729 menjadi korban meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan Allin, berdasarkan update data terbaru penyebarsn Covid-19 di Tangerang Selatan, Kamis (25/11/2021) pukul 17.00 WIB.

"Berdasarkan data terupdate hari ini, kasus positif Covid-19 di Tangerang Selatan bertambah enam orang, tiga diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit, yang sembuh tiga orang dan tidak ada kasus meninggal dunia," ujar Allin Hendalin Mahdaniar saat diwawancarai TribunTangerang.com, Kamis malam.

Baca juga: Perjalanan 13 Tahun Kota Tangsel, Sekelumit Persoalan Hingga Harus Lebih Perhatikan Cagar Budaya

Dengan informasi demikian, saat ini Kota Tangerang Selatan telah berada pada status zona Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.

Rendahnya penyebaran kasus Covid-19 saat ini, disebut Allin lantaran 82,2 persen warga Tangsel telah menjalani Vaksinasi Covid-19 tahap pertama dan untuk dosis ke dua telah berada pada presentase 64 persen.

Rincian informasi 82,2 persen warga Tangsel yang telah menjalani Vaksinasi dosis pertama adalah 14.635 tenaga kesehatan, 58.028 lansia, 212.369 petugas publik, 458.448 masyarakat rentan dan umum, 134.030 remaja dan 4.613 vaksinasi gotong royong.

Sementara untuk informasi sebaran vaksinasi tahap dua yaitu, 13.907 tenaga kesehatan, 44. 807 lansia, 176.323 petugas publik, 338.330 masyarakan rentan dan umum, 109.593 remaja, serta 4.464 vaksunasi gotong royong.

"Untuk tenaga kesehatan yang sudah tervaksin itu telah tercapai 164,4 persen tahap satu dan 156,2 persen dari target 8.901 orang, untuk lansia sebesar 66,23 persen tahap satu dan 51,2 persen dari target 87.489 orang, petugas publik yang telah tervaksin ialah 352,2 persen tahap satu dan 292,5 persen tahap dua dari target 60.291 orang," papar Allin.

Baca juga: SIMAK! Selama Libur Natal dan Tahun, Ini Aturan yang tidak Boleh Dilakukan dalam PPKM Level 3

Baca juga: PPKM Level 1, Alun-Alun Kota Tangerang Kembali Dibuka untuk Umum

"Masyarakat umum yang sudah tervaksin itu sebesar 58,3 persen tahap satu dan 43 persen tahap dua dari targe 786.110 orang, remaja sebanyak 102,7 persen tahap satu dan 84 persen tahap dua, lalu untuk vaksinasi gotong royong baru 0,03 persen tahap satu dan 0,03 persen tahap dua, dari total target 15 juta orang," lanjutnya.

Dengan demikian, total presentasi vaksinasi tahap pertama ialah 882.123 orang, 687.424 orang pada tahap ke dua, dan tahap ketiga yakni 9.031 orang atau sekira 101,5 persen.

"Sasaran kelompok yang sudah menjalani Vaksinasi Covid-19 tahap ke tiga itu adalah para tenaga kesehatan (nakes) yang berada di Tangerang Selatan," kata dia.

"Berarti seluruh masyarakat yang sudah tervaksin baik dosis pertama dan juga dosis kedua itu sebanyak 1.073.266 warga Tangsel," imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni mengatakan soal rencana vaksinasi covid19 untuk usia 12 tahun, mulai Senin (18/10/2021) (TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro)

Menurutnya, sisa 20 persen warga Tangsel yang belum tervaksin itu ialah para lansia dan juga para penderita komorbid.

Para lansia yang belum menjalani vaksim itu disebut Allin, lantaran masih terdapat warga yang belum percaya akan kebijakan pemerintah yang mewajibkan masyarakat untuk divaksin.

Oleh sebab itu ia menyatakan, penerapan vaksinasi door to door yang telah dijalankan Pemkot Tangsel sejak beberapa waktu lalu dilakukan tidak hanya menyuntikan vaksin.

Namun juga memberi penjelasan kepada para lansia terkait kemanan menjalani vaksinasi.

"Vaksinasi kepada lansia ini masih terbilang rendah, karena baru 65% persen. Makanya masih terus kita kejar, karena memang lansia rata-rata mempunyai komorbit, sehingga kita kasih waktu dulu untuk mereka terapi, lalu  kita kunjungi lagi, karena memang kan sistemnya door to door," terangnya.

Baca juga: Lokasi Vaksin Sinovac, Pfizer, Moderna, Astrazeneca di Tangerang Raya, Jumat 26 November

"Iya masih ada aja warga yang belum percaya atau takut divaksin. Makanya kalau door to door itu kelamaan ngerayunya dan memberi penjelasan kepada mereka, terkadang satu pasien itu bisa 30 menit mejelaskannya. Itu juga belum tentu mau divaksin, karena ada juga yang tidak berhasil kita vaksin, jadi kita datangi lagi, makanya agak sedikit memakan waktu," ungkapnya. 

Lalu Allin juga menerangkan, saat ini tingkat penyebaran Covid-19 di Tangsel juga sudah berada dibawah ketetapan yang sudah ditentukan World Health Organization (WHO).

Oleh karena itu, dirinya berani memastikan saat ini penyebaran Covid-19 di Tangsel sudah dalam kondisi terkendali.

"Positif ratenya kita sudah dibawah ketetapan WHO, yaitu di angka 4,1 dari 5, angka kematian 2,3 dari 3, berarti kesimpulannya untuk saat ini, Kota Tangsel untuk covid ini sudah terkendali," tuturnya

"Lalu tingkat kesembuhan kita itu sudah berada pada angka 80 persen, dan saat ini pasien yang masih menjalani perawatan di ICU hanya tersisa satu orang," terangnya. 

Kendati demikian, Allin tetap mengimbau masyarakat Tangsel agar tetap menjalani vaksinasi guna mempercepat program pemerintah, yakni herd immunity.

Terlebih, menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), umumnya mobilitas masyarakat kembali meningkat. Hal tersebutlah yang dikhawatirkan menjadi penyebab terjadinya lonjakan kasus Covid-19 gelombang ke tiga.

"Artinya masyarakat diharapkan tetap waspada, karena Covid-19 ini masih ada, sehingga harus konsisten untuk terus menerapkan protokol kesehatan dan terus mengikuti vaksinasi bagi yang belum dan juga untuk yang jadwal dosis ke dua jangan sampai terlewati," ucapnya. 

"Kalau dari Dinkes Tangsel sendiri masih tetap melakukan pendeteksian dini Covid-19, seperti melakukan testing, tresting secara acak, guna memastikan kondisi tetap terkendali, dan juga kita tetap melakukan persiapan di rumah sakit, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan Covid-19 gelombang ke tiga," tutup Allin Hendalin Mahdaniar. (m28)