TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Ribuan masyarakat masih berangkat menuju luar kota melalui Terminal 2E keberangkatan domestik, jelang malam pergantian tahun 2021-2022.
Pantauan TribunTangerang pada terminal keberangkatan domestik 2E dan 2F, satu persatu penumpang penerbangan, memasuki ruang boarding pass sebelum melakukan pemberangkatan.
Selain itu, barisan panjang penumpang terlihat memadati meja check-in sebelum melakukan pemberangkatan.
Kemudian pada pintu kedatangan, terlihat ratusan pengunjung tiba dan keluar melalui terminal tersebut.
Karin, salah seorang penumpang tujuan Bandara Kualanmu, Medan, mengaku, baru berangkat mudik pada hari terakhir di tahun 2021 lantaran baru mendapat libur dari tempatnya bekerja.
"Saya baru pulang kampung sekarang karena baru dapet libur dari kantor, makanya sempat-sempatin mudik biar bisa tahun baru bersama keluarga di kampung," ujar Karin saat diwawancarai TribunTangerang, Jumat (31/12/2021).
Karin mengaku syarat melakukan penerbangan pada periode libur nataru ini, hanya menunjukan bukti telah menjalani Vaksinasi Covid-19 tahap pertama dan kedua, serta hasil negatif antigen Covid-19.
Ia pun memuji peraturan yang diterapkan pemerintah tersebut tidaklah mempersulit masyarakat yang ingin melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi udara.
"Alhamdulillah akhirnya setelah beberapa waktu lalu sempat berubah-berubah aturan perjalanan udara, akhirnya kembali lagi ke peraturan awal sebagaimana mestinya," kata dia.
"Ya memang seharunya cukup seperti ini saja, karena kan umumnya masyarakatbsekarang sudah banyak yang divaksim sampai tahap ke dua. Jadi ya pemerintah tidak perlu memukirkan ketakutan yang berlebihan, karena berbeda dengan tahum lalu kondisinya saat vaksin belum ada," jelasnya.
Tingginya volume aktivitas masyarakat tersebut, diakui oleh Eksekutif General Manajer Airport Operation Division AP II, Eri Braliantoro.
Pasalnya, PT Angkasa Pura II telah memperkirakan puncak arus mudik pada periode libur Nataru terjadi mulai H-1 Natal 2021 hingga H+1 Tahun Baru 2022.
Eri mengatakan, pada periode tersebut kenaikan jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi udara di Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan mencapai 20 persen.
Sedangkan saat ini, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soetta dalam seharinya berkisar 70 ribu hingga 80 ribu penumpang.
Dengan demikian, jumlah pergerakan penumpang selama masa arus mudik nataru nanti mencapai 100 ribu orang dalam sehari.
"Tahun ini kami perkirakan di bandara Soetta akan mengalami kenaikan pergerakan penumpang hingga 20 persen, atau sekitar 16ribu-20ribu pergerakan penumpang," terang Eri Braliantoro.
"Untuk saat ini pergerakan penumpang jumlahnya sekitar 70 ribu-80 ribu perharinya, berartis saat puncak arus mudik nanti jumlahnya itu mencapai 90 ribu hingga 100 ribu orang penumpang dalam satu hari," terangnya.
Jumlah tersebut dikatakan Eri mayoritas didominasi oleh para penumpang yang melakukan lenerbangan domestik. Umumnya tujuan penerbangan tersebut menuju Bandara Kualanamu yang ada di Medan, Pontianak, Pekanbaru, serta Palembang.
"Ya untuk pergerakan penumpang ini masih didominasi sama penerbangan domestik atau dalam negeri, ya meskipun ada juga yang internasional, tapi jumlahnya tidak terlalu banyak (ke luar negeri)," kata dia.
"Tujuan favorit kalau keberangkatan dari Soetta itu banyak ya, seperti ke Kualanamu (Medan), Pekanbaru, Palembang, sampai ke Pontianak," jelasnya.
Kendati demikian, Eri menegaskan pihaknya telah melakukan antisipasi terkait dengan lonjakan penumpang pada puncak arus mudik tersebut.
Baca juga: Cara Cek Penerima BSU Rp1 Juta Lewat bsu.kemnaker.go.id atau WhatsApp dan Cara Pencairannya
Baca juga: Kisah Keluarga Komplotan Copet Asal Jakarta Beraksi di Sirkuit Mandalika, Ayah, Ibu, Anak, Tersangka
Di antaranya ialah membuka posko nataru pada 20 kantor cabang bandar udara yang berada dibawah naungannya.
Pembukaan posko tersebut dilakukan bekerjasama dengan pihak TNI-Polri, serta stakeholder terkait.
"Kita pastinya sudah melakukan antisipasi ya untuk lonjakan penumpang ini, seperti membuka posko nataru untuk 20 kantor cabang, yang telah menyediakan fasilitas yang dibutuhkan penumpang," ucapnya.
"Kita juga melakukan piket ke seluruh pegawai staff di kantor cabang yang bersiap untik memastikan prosedur protokol kesehatan tetap diterapkan," tutup Eri Braliantoro. (M28)