TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Gempa bumi berkekuatan 6,7 skala richter melanda Provinsi Banten, Jumat (14/1/2022).
Dilansir dari website https://warning.bmkg.go.id/, gempa tersebut berasal dari wilayah Sumur-Banten, kekuatan 6,7 skala richer, dengan kedalaman 10 Kilometer di bawah laut.
Gempa tersebut terjadi pada pukul 16.02 WIB, selama 3 menit 11 detik, dan tidak berpotensi tsunami.
Guncangan gempa membuat puluhan pegawai yang bekerja di gedung Pemerintahan Kota Tangerang, berhamburan keluar gedung.
Pantauan Tribuntangerang.com, puluhan pegawai Puspemkot Tangerang berkumpul di lobby gedung Al Firdaus.
Mereka tampak panik.
Salah seorang pegawai Dinas Kominfo Kota Tangerang, Dewi mengatakan, ketika terjadi gempa dia langsung berlari keluar melalui tangga gedung.
Dewi meninggalkan barang-barang berharga miliknya seperti ponsel dan tas, ketika merasakan guncangan di lantai 4.
Baca juga: Gempa Banten, Dinding Bangunan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan Retak
Baca juga: Sejumlah Warga dan Personil Kepolisian Melarikan Diri dari Gedung Mapolres Tangsel saat Gempa
"Panik banget lah, sampai gemeteran ini saya. Tadi dari lantai empat saya, rebutan tangga sama pegawai lainnya, karena lift kan mati," ujar Dewi ketika ditemui di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Jumat (14/1/2022).
"Saya enggak ada kepikiran buat menyelamatkan barang, orang panik banget semuanya. Kayaknya yang lain juga begitu, soalnya tadi bahkan ada yang enggak pakai sepatu," ujarnya.
Awalnya, dia bingung apa yang sedang terjadi, gempa atau kepalanya sedang pusing.
Namun, setelah melihat, barang-barang didekatnya bergetar, lantas dia buru-buru lari keluar ruangan.
"Saya pikir saya kena sakit vertigo, cuma pas saya lihat gelas, tempat pensil dan barang-barang di atas meja bergetar, saya langsung berfikir fix terjadi gempa," ujarnya.
Yayan, pedagang di Tangerang, mengira dirinya pusing dan tidak menyadari sedang gempa terjadi.
Namun, ketika melihat beberapa lampu di warungnya bergoyang, Yayan langsung keluar.