TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Sampai 100 hari wafatnya Vanessa Angel, berita sang artis tidak pernah surut dari pemberitaan media.
Sejak kecelakaaan, lalu perebutan hak putra semata wayang Gala Sky, Doddy Sudrajat akan memindahkan makam Vanessa Angel.
Tidak hanya keluarga Bibi (mertua) yang menentang rencana tersebut, banyak orang juga menyarankan untuk menentang rencana tersebut. Bahkan Ustaz Solmed juga memberikan komentar agar makam jangan dipindahkan untuk alasan pribadi karena bertentangan dengan syariat Islam.
Namun sejauh ini rencana Doddy bergeming.
Baca juga: Tidak Hanya Keluarga Bibi, Pertahankan Makam Vanessa Angel dapat Dukungan Masyarakat
Kali ini tidak hanya menyerukan saja, dukungan nyata juga dilakukan.
Puluhan massa dari Barisan Kesatria Nusantara (BKN) DKI Jakarta menggelar aksi penolakan pembongkaran makan istri dari mendiang Bibi Andriansyah itu, Sabtu (12/2/2022).
"Kami disini menyampaikan bahwa kami menolak pembongkaran makam Vanessa Angel. Menurut kami semua, pembongkaran makam sudah bukan masalah pribadi," ucap Ahmad Qais Ketua DPW BKN DKI Jakarta di Taman Pemakaman Umum Islam Malaka, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (12/2/2022).
Aksi penolakan ini dilakukan karena kabar pemindahan makam sudah menjadi konsumsi publik, sehingga pihaknya memutuskan untuk membuat aksi penolakan.
Baca juga: Ustaz Solmed Meminta sang Ayah tidak usah Memindahkan Makam Vanessa Angel, Lebih Baik Mendoakan
"(Kabar pemindahan makam) sudah jadi konsumsi publik karena sempat viral. Maka dari itu, kami menolak pembongkaran makam yang akan dilakukan saudara Doddy Sudrajat," kata Ahmad Qais menambahkan.
Alasan pihaknya menolak pemindahan makam karena berkaitan dengan jasad seseorang yang perlu dijaga sesuai dengan ajaran Islam.
Jika dilihat dari sudut pandang agama, jasad orang yang sudah meninggal harus benar-benar dijaga oleh manusia yang masih hidup.
"Ketika berbicara pembongkaran makam, itu sudah berkaitan dengan jasad yang ada didalamnya. Dari sudut pandang agama, jasad orang yang sudah meninggal harus benar-benar kita jaga," kata koordinator aksi itu menjelaskan.
Bahkan ketika ada yang baru meninggal dunia mayat seseorang harus benar-benar dijaga agar tak merasakan sakit.
Sehingga pihaknya sangat memikirkan rencana pemindahan makam ini, karena akan sangat menyakitkan untuk jasad yang ada didalamnya.
"Kalau dari sudut pandang bernegara mungkin pemindahan makam itu banyak diatur dalam undang-undang. Tapi pemindahan makam itu harus dengan alasan yang jelas, semisal untuk kebutuhan forensik atau ada bencana alam," ucapnya menjelaskan.