Berita Tangerang

Satu Arah Jalan Daan Mogot Timbulkan Kemacetan Parah, Kadishub Kota Tangerang Minta Maaf

Penulis: AndikaPanduwinata
Editor: Hertanto Soebijoto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar (tengah) angkat suara terkait kebijakan satu arah di Jalan Daan Mogot yang menimbulkan kemacetan parah. Ia meminta maaf kepada masyarakat atas kemacetan parah yang terjadi.

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang telah menerapkan kebijakan satu arah di Jalan Daan Mogot. Aturan tersebut menyebabkan kemacetan parah dan menuai kecaman dari para pengguna jalan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar angkat suara terkait hal ini. Ia meminta maaf kepada masyarakat atas kemacetan parah yang terjadi.

"Pertama saya minta maaf kepada masyarakat karena kemacetan kemarin dalam proses awal uji coba," ujar Wahyudi saat dijumpai Warta Kota di Press Kopi, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (23/2/2022) malam.

Video: Kebijakan Satu Arah Jalan Daan Mogot Bikin Macet Parah

Dirinya pun menjelaskan mengenai ikhwal dari kebijakan tersebut. Menurutkan sebelumnya memberlakukan aturan satu arah Jalan Daan Mogot pihaknya telah melakukan kajian secara komperhensif.

"Kami sudah melakukan riset, sistem one way ini dilakukan memang untuk mengurangi kepadatan volume kendaraan di Jalan Daan Mogot," ucapnya.

Wahyudi menyebut, Jalan Daan Mogot memiliki tiga titik kemacetan yang cukup parah. Seperti di simpang Batuceper, Tanah Tinggi, dan TMP Taruna.

Baca juga: Satu Arah Jalan Daan Mogot Bikin Macet Total, Pengendara Kesal: Ini Ide Gila Siapa Sih?

Baca juga: Jalan Daan Mogot Tangerang Satu Arah, Masih Ada Pengendara yang Lawan Arah

"Dari situ kajian itu pun dibuat. Dan Pemkot membangun dua jembatan Mookevart untuk arus rekayasa lalu lintas," kata Wahyudi. 

Sehingga Jalan Daan Mogot hanya diberlakukan satu arah menjadi Jakarta menuju Tangerang saja.

Sedangkan arah sebaliknya dialihkan melalui jembatan Mookevart di Jalan Buroq.

"Sebelumnya juga dalam kajian itu kami sudah menghitung volume kendaraan untuk kelancaran lalu lintas. Tapi karena memang baru tahap awal uji coba, masyarakat belum terbiasa sehingga menimbulkan kemacetan," ungkapnya.

Baca juga: Andri S Permana Kritisi Penerapan Jalan Daan Mogot Satu Arah Dapat Timbulkan Masalah Baru

Pihak Dishub pun terus melakukan sejumlah evaluasi terkait kebijakan ini.

Wahyudi berharap untuk kedepan penerapan satu arah Jalan Daan Mogot dapat berlangsung baik serta kondusif.

"Semoga ke depan masyarakat dapat lebih terlayani dengan baik," papar Wahyudi. (dik)