Kronologi Tawuran Pelajar di Pesanggrahan yang Tewaskan Satu Orang

Penulis: Ramadhan L Q
Editor: Ign Prayoga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit dan Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Nazirwan, menunjukkan senjata tajam yang digunakan para pelaku tawuran dalam jumpa pers di Polsek Pesanggrahan, Jumat (25/3/2022). Tawuran yang merenggut korban jiwa itu terjadi di Jalan RC Veteran Raya, Bintaro, Rabu (23/3/2022) dini hari.

TRIBUNTANGERANG.COM, PESANGGRAHAN -- Polisi mengungkap kronologi tawuran berdarah yang menewaskan seorang remaja warga Pondok Aren. Tawuran terjadi pada Rabu (23/3/2022) pukul 00.15 WIB dan melibatkan dua kelompok remaja yang mayoritas anggotanya adalah pelajar SMA.

Kedua kelompok saling tantang lewat media sosial.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit menjelaskan, tawuran terjadi di depan Masjid Jami Al Muflihun di Jalan RC Veteran Raya, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Ada beberapa murid dari beberapa SMA. Mereka janjian lewat medsos atau IG (Instagram) untuk bertemu di TKP (tempat kejadian perkara) untuk melakukan tawuran di antara dua kelompok tersebut," ujar Ridwan Soplanit saat jumpa pers di Polsek Pesanggrahan, Jumat (25/3/2022).

Baca juga: Dea Onlyfans Ditangkap Polisi, Video dan Fotonya Jadi Buruan Netizen

Ridwan menegaskan, tawuran yang merenggut korban jiwa tersebut berawal dari perselisihan di medsos. Dalam tempo sekitar 30 menit, perselisihan di media sosial itu beralih wujud menjadi perselisihan fisik. "Dalam waktu 30 menit, mereka janjian di grup dan setelah itu mereka sudah ada di TKP," kata Ridwan.

Para remaja tersebut datang ke lokasi mengendarai sepeda motor. Mereka berboncengan dan membawa berbagai senjata tajam.

"Tawuran terjadi 3-4 menit, lalu mereka membubarkan diri," tuturnya.

Baca juga: Jasad Pria Lansia Tergeletak di Trotoar Ruko Martadinata Pondok Cabe Udik Pamulang

Saat tawuran bubar, dua pemuda tergeletak berlumuran darah.

"Ada dua korban, satu luka dan satu meninggal dunia ketika dibawa ke rumah sakit," ujar Ridwan.

Kedua korban mengalami luka terbuka yang cukup parah. Salah satunya, berinisial C, tak tertolong dan meninggal dunia. Sedangkan korban berinisial R mengalami luka-luka dan menjalani perawatan medis. Korban meninggal dunia diidentifikasi sebagai warga Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Polisi yang datang ke lokasi kejadian hanya menemukan jejak tawuran. Polisi kemudian mengambil keterangan dari para saksi sehingga mendapatkan informasi tentang pelaku tawuran.

Baca juga: Arief R Wismansyah Anggap Angkasa Pura II Tak Peduli Jalan Garuda Rusak di Kota Tangerang

Berikutnya, polisi menciduk 11 pemuda yang diduga terlibat tawuran berdarah di Jalan RC Veteran Raya, Rabu dini hari. "Ada tujuh orang masuk kategori tersangka," ujar Ridwan Soplanit

Polisi juga menetapkan tiga orang sebagai pelaku utama yang menyebabkan C meninggal dunia. Dari tiga orang tersebut, dua orang masih dalam pencarian karena melarikan diri sesuai kejadian.

"Ada satu yang sudah diamankan, sedangkan dua orang lainnya masih dalam pencarian," katanya.

Polisi menyita sejumlah barang dari tersangka yaitu sembilan handphone dan tujuh senjata tajam. Seluruhnya berstatus barang bukti. (*)