Ramadan 2022

Dapat THR, Jangan Belanjakan Semua, Sisakan untuk Investasi dan Dana Darurat 

Penulis: Gilbert Sem Sandro
Editor: Lilis Setyaningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi uang THR

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah tersisa sekitar dua pekan atau 14 hari lagi.

Saat hari raya lebaran tiba, masyarakat Indonesia memiliki berbagai macam tradisi, mulai menjalani aktivitas mudik, berkumpul bersama keluarga, hingga mengunjungi sanak keluarga.

Umumnya, sebelum menjalankan tradisi tersebut, masyarakat banyak melakukan aktivitas berbelanja untuk memenuhi kebutuhan saat lebaran.

Berikut tips berbelanja untuk keperluan hari raya lebaran dari Direktur Center of Economic and Law Studies atau Celios, Bhima Yudhistira.

Baca juga: Jangan Boros! Alokasikan Sebagian THR untuk Investasi


1. Hindari Belanja Karena Tren atau Promo Sesaat

Pastikan barang yang dibeli selama lebaran adalah barang yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan saat hari raya lebaran tiba.

Pasalnya, menjelang peringatan hari raya besar, beberapa produk kerap melakukan promo atau potongan harga.

Hal tersebut dilakukan untuk menarik konsumen, agar membeli produk yang ditawarkan.

"Lebih banyak berhemat dan mengatur pengeluaran, serta menjauhi impulsive buying atau pembelian barang karena promosi yang ditawarkan," ujar Bhima Yudhistira saat diwawancarai Wartakotalive.com, Senin (18/4/2022). 

Baca juga: THR Tak Boleh Dicicil, Berikut Ini Ketentuan Pemberian THR Lebaran 2022 dan Cara Menghitungnya

"Pastikan barang yang dibeli selama lebaran adalah barang yang benar-benar sesuai kebutuhan. Contohnya, kalau beli baju lebaran, pastikan baju lebaran sebelumnya masih layak dipakai atau tidak, jangan membeli baju lebaran karena tren sesaat," imbuhnya.

2. Mencari Pendapatan Tambahan

Momen hari raya lebaran, umumnya dilakukan masyarakat untuk berbelanja berbagai macam kebutuhan, baik itu untuk disuguhkan di rumah sendiri ataupun menjadi buah tangan untuk keluarga.

Hal ini dapat dimanfaatkan masyarakat, dengan membuka usaha, mulai dari kue lebaran, hampers, hingga oleh-oleh bagi para pemudik.

"Momen lebaran jangan hanya digunakan untuk belanja, tapi harus produktif juga melihat peluang usaha. Hal ini bisa dijadikan sebagai pendapatan sampingan," kata dia.

Baca juga: Menaker Ida Fauziyah Ingatkan THR Harus Dibayar Paling Lambat H-7 Hari Raya

"Contohnya adalah berjualan menggunakan platform online disela kesibukan. Mulai dari berjualan kue lebaran, hampers hingga oleh-oleh merupakan hal yang mungkin diminati para pemudik," terangnya.

3. Persiapkan Dana atau Keuangan untuk Keperluan Darurat

Masyarakat perlu untuk menyadari, bahwasanya berbagai harga kebutuhan pokok sedang melonjak, seperti minyak, Bahan Bakar Minyak (BBM), gas LPG, sembako, hingga tarif listrik.

Anda tetap harus mengalokasikan pendapatan bulanan atau gaji yang dimiliki, untuk kebutuhan setiap bulan.

Meskipun hari raya Idul Fitri banyak keperluan yang dikeluarkan, bukan berarti dana darurat tidak diperlukan, karena hal ini penting untuk menghindari terjadinya sesuatu yang tak terduga.

"Sisakan dana untuk investasi agar aset tidak tergerus inflasi, karena harus disadari pasca lebaran ada banyak kebutuhan pokok yang akan naik, mulai dari harga Pertalite, tarif listrik, harga LPG, dan lainnya," tutur Bhima.

Baca juga: KABAR Terkini Rencana PNS Akan Terima Gaji Rp 9 Juta hingga Jadwal Pencairan Gaji 13 dan THR

"Setidaknya dana darurat bisa dikompensasi ketika terjadi kenaikan harga ataupun ada masyarakat yang kehilangan pekerjaan," terangnya.

Jangan menggunakan dana yang didapat dari THR secara keseluruhan, pastikan anda tetap mengontrol penggunaannya.

"Untuk melindungi aset dari inflasi, sisakan uang THR untuk berinvestasi. Karena idealnya, sebesar 30 persen pendapatan dari THR sebaiknya ditabung, untuk keperluan pasca lebaran," ucapnya.

"Lalu, 10 persen lainnya dari pendapatan THR, sebaiknya disisihkan pada rekening terpisah untuk keperluan dana darurat," tutur Bhima Yudhistira. (M28)