TRIBUNTANGERANG.COM, BALIKPAPAN -- Kebakaran di Kilang Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional telah berhasil dipadamkan.
Kebakaran terjadi di plant 5 Unit Hydro Skimming Complex.
Upaya pemadaman berlangsung kurang lebih satu jam pada pukul 11.30 Wita api telah padam.
Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Balikpapan Ely Chandra menyampaikan operasional Plant 5 dihentikan untuk sementara.
Baca juga: Video Penampakan Diduga Perempuan Penunggu Rumah Kosong Viral di Tiktok, Apakah Tipuan?
"Plant ini menghasillan bahan baku gasoline dan untuk memenuhi kebutuhan produksi bahan baku akan dilakukan pengoptimalan stok di tangki dan pengaturan produksi di kilang Balikpapan," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (15/5/2022).
Sementara itu, tim internal terus melakukan upaya recovery operasional Kilang Balikpapan agar segera kembali beroperasi maksimal.
Untuk sementara waktu, alih suplai sedang disiapkan, berkoordinasi dengan Pertamina Group untuk memastikan tidak adanya gangguan dalam pasokan BBM kepada masyarakat.
Baca juga: Airin Sebut Penentuan Kandidat Pilkada DKI dari Golkar Berdasarkan Hasil Pileg 2024
Tim penanganan di Kilang Balikpapan juga saat ini tengah fokus melakukan penanganan korban, karena terdapat 3 orang luka bakar.
Ketiganya merupakan pekerja Pertamina dan saat ini tengah dilakukan upaya perawatan maksimal di RS Pertamina Balikpapan.
Adapun, 2 orang korban terpapar panas yang merupakan pekerja dari kontraktor telah selesai perawatan di klinik dan telah kembali ke rumah masing-masing.
"Sedangkan, satu orang tidak berhasil diselamatkan merupakan pekerja kontraktor," kata Ely.
Baca juga: Menakar Peluang Andika-Arief dan Zaki-Iti di Pilgub Banten 2024
Kilang Balikpapan dan perusahaan tempat korban bekerja akan memastikan almarhum mendapatkan penanganan terbaik terkait dengan hak-haknya seraya menyiapkan kebutuhan lain yang diperlukan.
GM Kilang Balikpapan Wahyu Sulistyo Wibowo mengungkapkan rasa bela sungkawa yang mendalam atas berpulangnya korban, dan memohon maaf kepada keluarga bahwa setelah upaya maksimal yang telah diberikan korban tidak dapat diselamatkan.
"Musibah ini menimbulkan keprihatinan kepada Pertamina. Namun, kami akan memastikan penanganan akan dilaksanakan semaksimal mungkin kepada semua korban," katanya. (*)