Menurut Yepi, untuk mencegah penyebaran PMK di Tangerang Selatan, pihaknya akan melakukan sosialisasi terkait PMK.
"Kami memberikan surat edaran kepada peternak, harus ada dokumen sehat dari pengirim awal, terutama di luar Jawa Timur, Jawa Tengah. Kami berkomitmen untuk menjaga ini," ujarnya.
Baca juga: Pembangunan Masjid Jami Baiturrahmat Demi Terapkan Visi Misi Religius Kabupaten Tangerang
Selain itu, pihaknya juga memiliki tim satgas untuk mengontrol sapi-sapi milik peternak di wilayah Tangerang Selatan.
Adapun dua sapi yang suspek positif dan menjadi kasus pertama PMK di Tangerang Selatan, telah berhasil diatasi dengan baik.
"Baru ini kasus yang ditemukan dan bisa diatasi dengan baik," kata Yepi. (raf)