Selanjutnya, MAZ melebarkan masalah dan bertanya mengapa DH tidak bisa dihubungi pada Sabtu dan Minggu.
MAZ menuding jika DH memberikan nomor handphone palsu di data kepegawaian.
DH lalu menjelaskan nomor handphone tersebut merupakan nomor istrinya.
Untuk membuktikan perkataannya, DH menghubungi istrinya dan diketahui tidak ada panggilan ke nomor itu pada akhir pekan. DH juga menyertakan bukti tangkapan layar.
"Kemudian hasil screenshot (tangkapan layar) tersebut diperlihatkan kepada pelaku dan pelaku masih tidak terima," kata
"Kemudian korban balik badan mau pergi, tiba-tiba dipukul oleh pelaku menggunakan tangan kanan mengenai rahang kiri korban hingga korban terjatuh ke lantai," imbuhnya.
Sejumlah pegawai kantor tersebut segera membawa DH dibawa ke RS Mitra Keluarga Bekasi Timur untuk mendapatkan perawatan medis.
Ridha menyampaikan pihaknya masih melakukan penyelidikan soal aksi pemukulan tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.
"Sementara masih dalam tahap proses pemeriksaan saksi-saksi terkait tahapan penyidikan," ujarnya. (*)
Sumber: Tribunnews.com