Mereka berjejer di pinggir-pinggir jalan kota Bandung untuk melepas kepergian pemuda berusia 22 tahun itu.

Bahkan pelajar-pelajar berseragam ikut melepas kepergian Eril sambil mengibarkan bendera kuning.

Baca juga: Makam Almarhum Eril Berhiaskan Bunga Berwarna Putih, dan Ada Tulisan Doa Inspiratif

Baca juga: Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Masjid Al Mumtadz setelah Pemakaman Eril

Seorang ibu menangis saat mobil jenazah melintas. Jalan-jalan sempat ditutup karena dipenuhi warga yang ingin menyaksikan kepergian Eril.

Warga tidak hanya berjejer di pinggir jalan, mereka juga memenuhi jembatan penyeberangan orang (JPO).

Meski diselimuti duka, Ridwan Kamil masih sempat keluar jendela mobil jenazah untuk menyapa warga yang melepas kepergian putranya.

Mantan Wali Kota Bandung itu melambaikan tangan yang mimik wajahnya penuh haru.

Dalam keterangannya, arsitek asal Bandung itu melepas kepergian putranya. Dia berharap, putranya bisa beristirahat tenang.

Harapannya, doa dari jutaan warga Indonesia bisa menerangi alam kubur Eril.

“Dear Eril, selamat beristirahat dengan dengan tenang sekarang. Doa-doa kami akan selalu menerangi alam kuburmu," tulis Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil berjanji, hari ini menjadi hari terakhir dia berduka. Ia minta izin kepada mendiang putranya untuk melanjutkan kehidupan di dunia fana ini.

Baca juga: Momen Adik Bungsu Eril, Arkana Lambaikan Tangan Perpisahan ke Makam Kakak

Baca juga: Biodata Lengkap Eril. Lahir di New York, Meninggal di Swiss, lalu Dikebumikan di Bandung

Tidak lupa, Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih atas segala pelajaran hidup yang ditorehkan Eril semasa hidupnya.

“Mulai esok Ijinkan papap, mamah, Zara dan Arka melanjutkan kehidupan fana ini dengan semangatmu di setiap langkah kami. Hatur nuhun atas segala memori dan pelajaran itu," ujarnya.

Kronologi

Emmeril Kahn Mumtadz yang akrab disapa Eril ini anak pertama Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.

Pemuda berusia 22 tahun itu dinyatakan terseret aliran Sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022) lalu.