TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Menjelang Hari Anak Nasional yang jatuh 23 Juli 2022, seorang anak di Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi korban bully hingga depresi dan meninggal dunia.
Anak inisial PH yang masih berusia 11 tahun itu dipaksa teman-temannya untuk menyetubuhi kucing.
Mirisnya lagi, aksi korban direkam oleh teman-temannya dan disebarkan di media sosial.
Baca juga: Dipaksa Berbuat Tak Senonoh, Siswa SD Korban Perundungan di Tasik Meninggal Dunia
Baca juga: Korban Perundungan Remaja di Bogor Alami Trauma serta Luka dan Memar di Bagian Kepala
Bully atau perundungan memang kerap menjadi anomali di tengah pergaulan anak belakangan ini.
Perkembangan media sosial, justru seakan menyuburkan aksi bully itu sendiri.
Lalu apa yang harus dilakukan orangtua agar anak bisa terlepas dari jerat bully?
Berikut Tribuntangerang.com (Warta Kota Network) merangkum lima cara orangtua untuk mencegah anak jadi korban bully.
1. Membangun komunikasi
Anak yang menjadi korban bully kerap merahasiakan masalahnya dengan orangtua.
Maka dari itu, orangtua harus bisa menjalin komunikasi yang baik dengan anak.
Orangtua harus menjadi sosok yang paling dipercayai oleh anak, sehingga anak tidak segan menceritakaan keadaannya di lingkungan sekolahnya.