Beberapa warga laki-laki yang tinggal di sekitar pintu perlintasan berteriak kepada pengendara untuk memberi peringatan berhenti.
Beberapa personil kepolisian, jasaraharja, dan PT KAI terlihat berada di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memantau jadwal kereta yang melintas dan membawa musibah sebelumnya itu.
Sugianti menyebut, terdapat dua jenis kereta api yang melintas di Kampung Silebu, yakni khusus mengangkut penumpang dan barang.
Dan setiap melintas, tidak seluruh masinis kereta membunyikan klakson dari jauh, beberapa masinis baru membunyikan klakson peringatan sesaat sebelum melewati pintu perlintasan.
"Setiap hari banyak kereta yang lewat dari sini, kereta yang mengangkut penumpang dan barang silih berganti melintas," kata dia.
"Tapi enggak semua kereta nyalain klaksonnya dari jauh, beberapa baru dinyalakan pas udah dekat, contohnya kereta yang kemarin dan tadi kita lihat jam 11.00 WIB itu," terang Sugianti. (M28)