"Biasanya dalam kasus kekerasan anak dan perempuan itu para korban takut untuk melapor. Bahkan menurut sebagian mereka itu aib. Oleh karena itu kami selalu memberikan pendampingan," sambungnya.
Pihak Pemkot Tangerang juga selalu berkoordinasi dengan kepolisian terkait kasus kekerasan yang jumlahnya tinggi. Jatmiko pun mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polrestro Tangerang Kota yang cepat tanggap dalam menindak lanjuti kasus tersebut.
Baca juga: SMPN 5 Kota Tangerang Pastikan Kegiatan MPLS Bukan Perpeloncoan dan Kekerasan
"Untuk kasus stunting memang angkanya 15 persen, tapi angka ini Kota Tangerang paling rendah se-Provinsi Banten. Kasus stunting di Provinsi saja 29 persen sedangkan untuk nasional 24 persen," papar Jatmiko.
Ia pun akan terus bersinergi dengan DPRD Kota Tangerang guna menekan angka kasus penanganan gizi buruk tersebut.
Khususnya dengan memberikan pelayanan langsung hingga ke tingkat lingkungan RT yang ada di Kota Tangerang. (dik)