Pasalnya, tren kenaikan harga minyak dunia sekarang sudah diatas 100 dolar/barel, kemudian terjadinya pelemahan nilai tukar rupiah, dan konsumsi energi yang meningkat merupakan efek dari kehidupan normal mulai kembali pasca pandemi Covid-19.
Jika harga BBM naik, maka untuk jangka pendek yang harus segera dilakukan adalah pembatasan BBM subsidi .
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatera Utara II ini mengusulkan agar BBM subsidi hanya diberikan kepada angkutan umum dan kendaraan roda dua saja.
Menurut Lamhot, selama ini 70 persen subsidi tidak tepat sasaran alias hanya dinikmati orang mampu.
"Secara prinsip, pada intinya dengan pembatasan ataupun penyesuaian harga, subsidi BBM ini harus tepat sasaran, tata kelola subsidi yang harus diperbaiki dulu,” kata Lamhot.
“Baru setelah itu kita bicara penyesuaian harga. Tata kelola subsidinya diberikan kepada orang tidak mampu," imbuhnya. (*)