TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Mantan prajurit TNI menjadi salah satu pelaku perampokan toko emas di ITC BSD, Kota Tangerang Selatan.
Selain pecatan anggota TNI, ada tiga pelaku perampokan toko emas ITC BSD lainnya yang dibekuk tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Tangerang Selatan.
Keempat pelaku yakni S (37), TH (37), MK (33), dan H (34) yang ditangkap di tiga lokasi berbeda.
Dari keempat pelaku itu, satu pelaku merupakan mantan anggota TNI yang dipecat berinisial MK.
"Iya benar, inisial MK," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi saat dihubungi, Jumat (30/9/2022).
Hengki mengatakan, peran MK sebagai penyedia senjata api.
Selain itu, MK ikut melakukan perampokan di dua tempat kejadian perkara (TKP) lainnya.
"Di Pasar Kamis dan Cikupa," kata Hengki.
Baca juga: Pelaku Perampokan Toko Emas di ITC BSD Teridentifikasi
Baca juga: Penyidik Masih Usut Perampokan Toko Emas di ITC BSD, Periksa 9 Saksi
Hengki menuturkan, keempat pelaku tersebut merupakan spesialis pencurian toko emas.
Artinya, mereka tidak hanya baru sekali merampok toko emas.
Dari tangan para pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti.
"Di antaranya dua pucuk senjata api jenis G2 Combat Kal 9 mm Pindad dan FN, lima butir peluru Kal 9 mm," kata Hengki.
Polisi juga menyita satu unit sepeda motor Honda Megapro putih B 3763 NXH.
Teridentifikasi
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya telah mengidentifikasi pelaku perampokan toko emas yang terjadi di ITC BSD, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (16/9/2022).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, pelaku teridentifikasi berdasarkan rekaman kamera CCTV.
"Iya, kami sudah mendapatkan melalui CCTV dan sebagainya. Penyidik belum bisa sampaikan di awal," ujarnya, Kamis (22/9/2022).
Zulpan menuturkan, Polda Metro Jaya juga telah menurunkan tim dari Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Hal tersebut untuk membantu Polres Tangerang Selatan dalam memburu pelaku.
"Penyidik masih bekerja di lapangan, Polres Tangerang Selatan di-backup Resmob Polda Metro Jaya sedang mencari pelaku," kata Zulpan.
Dia mohon doa dari masyarakat agar perampok bersenjata itu dapat segera ditangkap.
"Mohon doanya rekan-rekan dalam waktu tidak lama lagi pelaku bisa ditangkap dan ungkap kasus ini."
"Penyidik dari Polres Tangsel dan Polda Metro bekerja secara maksimal untuk mengungkap kasus ini agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat," kata Zulpan.
Polisi juga memeriksa semibilan saksi.
Hasil penyelidikan sementara serta pemeriksaan para saksi, diketahui toko tersebut kehilangan 600 gram emas.
"Untuk kerugian ditaksir sekitar Rp375 juta atau sekitar 600 gram," kata Zulpan.
Dia juga menyebutkan ciri-ciri pelaku perampokan di pusat perbelanjaan ITC BSD.
Pelaku perampokan berpakaian serba hitam saat beraksi Jumat sekitar pukul 11.47 WIB.
Menurut Zulpan, seorang laki-laki (pelaku) tidak dikenal masuk melalui pintu Lobby Utara 1 Gedung ITC.
Pelaku menggunakan masker hitam, topi hitam, celana panjang, baju hitam (sweater), dan sarung tangan hitam mendatangi Toko Emas Sinar Mas.
Kemudian, kata Zulpan, pelaku langsung menembak satu kali menggunakan senjata api ke dalam toko tersebut.
Lalu, memecahkan etalase kaca yang berisikan perhiasan berupa emas dengan senjata api yang disaksikan oleh sejumlah saksi.
Setelah itu, pelaku langsung menggasak emas di dalam etalase menggunakan tangan kiri sambil menodongkan senjata api kepada orang di sekitar tempat kejadian perkara.
Setelah itu, pelaku melarikan diri melalui pintu utara sambil membawa perhiasan emas.
Pelaku dikejar petugas keamanan mal yang sedang berjaga, tetapi lolos.
Zulpan menuturkan, polisi menemukan barang bukti selongsong peluru yang diduga berasal dari senjata api milik perampok toko emas itu.
"Barang bukti antara lain selongsong peluru, pecahan kaca etalase, dan rekaman CCTV," kata dia.
Zulpan menuturkan, penyidik masih mengusut kasus perampokan tersebut.
Selain itu, olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan dari korban serta saksi-saksi di lokasi.
"Lalu memasang police line dan tentunya melakukan pengejaran dan pencarian terhadap pelaku," ujar Zulpan.