"Dia tidak menyeberang persis di perlintasan kereta. Dia jalan dulu beberapa puluh meter baru menyeberang," paparnya.
Berdasarkan informasi yang beredar, lanjut dia, pemuda asal RT 01/RW 07 Kelurahan Ratujaya ini terlihat seperti sedang stres.
Baca juga: Rahmad Darmawan Ajak Stakeholder Sepakbola Indonesia Berbenah Pasca Tragedi Kanjuruhan
"Kata keluarganya lagi kurang sehat orangnya. Tadi memang kelihatan bengong," tutur Andi.
Andi menambahkan korban memiliki karakter pendiam. Hari ini dia sepertinya tidak masuk kerja.
"Kami sering ngobrol di warung kopi, anaknya pendiam, tidak banyak omong," tambahnya.
Dia menjelaskan kondisi jasad korban cukup mengenaskan usai ditabrak kereta api.
"Dua kakinya patah dan ada darah dari pelipisnya. Tadi langsung dievakuasi warga bersama petugas kepolisian," tutur Andi.
Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa keluarganya ke rumahnya.
"Tadi langsung dibawa keluarganya untuk dimakamkan. Keluarga tidak mau jasadnya diotopsi," tandas Andi. (ron)