TRIBUNTANGERANG.COM - Seorang polisi yang bertugas di KTT G20, Bripka FNS (22) meninggal dunia usai bertikai di sebuah hotel di Jalan Pidada V, Ubung, Denpasar Utara, Bali, Rabu (16/11/2022) dini hari.
Bripka FNS (22) merupakan polisi yang sedang BKO melakukan pengamanan KTT G20 di Denpasar, Bali.
Wakapolres Barru, Kompol Akbar Usman mengatakan, Bripda FNS merupakan warga Kelurahan Sumpang Binangae, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Baru Terungkap, Presiden China Xi Jinping Memarahi PM Kanada Trudeau di KTT G20 Bali
Jenazah Bripka FNS dikebumikan di pemakaman keluarga di Pangkep dan Wakapolres Barru bertindak sebagai inspektur upacara persemayaman FNS di Barru.
"Tadi kita hanya melepas jenazah korban di Barru, kemudian diserahkan ke Polres Pangkep untuk tindakan selanjutnya," katanya ke saat dikonfirmasi via telepon.
"Kita berharap pihak keluarga tabah, tetap tegar, dan semangat. Jangan terlalu larut dalam duka," harapnya.
"Karena tentunya kita semua akan alami kematian, hanya saja kita tidak tahu kapan waktunya akan datang," paparnya.
Jenazah Bripka FNS tiba di Barru sekira pukul 12.00 WITA dan langsung disalatkan secara berjamaah di masjid raya.
Setelah disalatkan langsung dibawa ke tempat pemakaman keluarganya di Pangkep.
"Jadi tidak ada lagi ke rumah keluarga. Sudah disalatkan langsung dibawa ke lokasi pemakaman," ujarnya.
Pihaknya mengimbau agar dalam melaksanakan tugas untuk lebih berhati-hati. Karena memang semua tugas ada risikonya.
"Dan risiko itu harus bisa kita terima kalau terjadi suatu dan lain hal, karena itu sudah kewajiban kita untuk menjalankan tugas," ujarnya.
Kronologis
Polisi yang tewas usai ditikam wanita bokingannya di Depasar disebut merupakan anggota pengamanan KTT G20 di Bali.
Seorang polisi tewas bersimbah darah di sebuah hotel di Jalan Pidada V, Ubung, Denpasar, Bali pada Rabu 16 November 2022 dini hari.