TRIBUNTANGERANG.COM - Kapolsek Denpasar Utara, Iptu I Putu Carlos Dolesgit mengatakan, wanita berinisial LKD yang dibooking oknum polisi pasukan pengamanan KTT G20 tidak ditangkap.
"Yang ditangkap hanya kedua laki laki," ujarnya kepada media, Kamis (17/11/2022).
Oknum polisi FNS (22) tewas ditikam pada bagian leher oleh dua laki laki di sebuah hotel setelah terlibat cekcok dengan wanita open BO yang dipesannya.
Baca juga: Mulanya FNS Cekcok dengan Wanita Dibookingnya, Berikut Kronologis Polisi Pengamanan KTT G20 Tewas
Akan tetapi, wanita yang dibooking FNS tidak ditahan atau ditangkap namun sekadar dimintai keterangan saja.
“Dimintai keterangan untuk memperjelas perkaranya,” jelasnya.
Carlos Dolesgit mengungkapkan pelaku dalam kasus penikaman polisi di Denpasar berjumlah dua orang.
Mereka merupakan laki-laki berinisial A dan F yang juga berada dalam TKP. Selain itu, keduanya pun diketahui masih berada di bawah umur.
“Tersangka merupakan laki-laki, berinisial A (15) dan F (16),” ucapnya
Dia menuturkan dua pelaku itu tidak saling mengenal dengan FNS, oknum polisi korban penusukan pada bagian leher.
“Korban ditikam di bagian leher, sebanyak satu kali. Tersangka F menusuk dan Tersangka A sempat menendang korban satu kali,” ungkap Kapolsek
Saat ditanya darimana pelaku mendapatkan pisau, Kapolsek berkata, pisau tersebut milik para pelaku.
FNS yang ditikam pun langsung terjatuh dengan bersimbah darah.
Korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wangaya, sebelum akhirnya dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara, untuk diotopsi.
Selanjutnya, kedua laki-laki tersangka pembunuhan FNS itu pun, setelah langsung diamankan oleh ke polisian.
“Pelakunya sudah ditangkap,” katanya.
Baca juga: Polisi Pengamanan KTT G20 Tewas Ditikam Wanita yang Dibooking Melayani, Jenazah Dimakamkan di Barru