Gibran Rakabuming Datangi Acara Munas HIPMI: Kita Enggak Ingin Ada Kejadian Jelek di Solo

Editor: Jefri Susetio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta Munas HIPMI di Solo adu jotos dan baku hantam di hotel sehingga membuat riuh kegiatan. Padahal paginya kegiatan itu dibuka Presiden Jokowi

Kericuhan yang berujung pada adu jotos ini, diduga bermula karena adanya perbedaan pendapat saat persidangan.

Adapun beda pendapat itu perihal kelanjutan sidang apakah telah memenuhi kuorum atau belum.

Pada saat itu, pimpinan sidang menanyakan kesiapan sidang, namun tiba-tiba banyak peserta yang menyampaikan interupsi.

Ada yang setuju sidang segera dilanjutkan, namun ada pula peserta yang meminta agar sidang ditiadakan.

Alasannya karena Sidang Pleno Munas tidak sah apabila hanya dihadiri 50 persen plus 1 peserta.

"Mengacu pasal 10 Sidang Pleno Munas adalah sah bila dihadiri oleh lebih dari 50 persen plus 1 dari jumlah BPD yang berhak hadir," katanya.

"Mohon peninjau mempercayakan kepada teman-teman utusan. Apakah bisa dimulai?" kata pimpinan sidang,

Saat pimpinan menanyakan soal itu, gelombang penolakan dari para peserta terjadi hingga akhirnya, kericuhan pun terjadi.

Akibat dari kericuhan itu seorang peserta mengalami luka lebam hingga harus mendapatkan perawatan di RSUD Moewardo, Solo.

Adapun peserta munas tersebut berinisial MA (40) yang berasal dari Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Kericuhan Munas HIPMI di Solo: Peserta Terluka gegara Adu Jotos, Jadwal Sidang Mundur