Tahun Baru Imlek 2023

Jelang Imlek 2023, Pengurus Harian Wihara Dhanagun Prediksi Terjadi Peningkatan Umat

Penulis: Cahya Nugraha
Editor: Jefri Susetio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengurus Harian Wihara Dhanagun, Kota Bogor, Kusuma menyampaikan, diprediksi akan terjadi peningkatan umat saat Imlek 2023.

TRIBUNTANGERANG.COM - Pengurus Harian Wihara Dhanagun, Kota Bogor, Kusuma menyampaikan, diprediksi akan terjadi peningkatan umat saat Imlek 2023.

"Kalau jamaah banyak pastinya yang akan hadir, saya juga tidak bisa menentukan berapa jumlahnya. Sebab, ini terbuka untuk umum," ujar Kusuma yang akrab disapa Ayung ini saat ditemui di Jalan Suryakencana Babakan Pasar, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (16/1/2023).

Ia membeberkan peningkatan umat yang beribadah saat Imlek 2023 karena sudah tidak ada lagi pembatasan seperti tahun sebelumnya.

Baca juga: Pemerintah DKI Libatkan Tokoh Masyarakat Beri Pencerahan Warga yang Tolak Normalisasi Kali Ciliwung

"Tahun sebelumnya kita laksanakan secara hybrid, namun tahun ini sudah bisa kita lakukan tanpa pembatasan. Kalo sekarang juga akan kita adakan pawai. Sehingga saya prediksi akan ada penambahan umat yang beribadah nantinya," katanya.

Pada pemberitaan sebelumnya, tahun baru Imlek akan jatuh pada 22 Januari 2023, warga Tionghoa Kota Bogor akan menggelar ritual mandi rupa di Wihara Dhanagun, Kota Bogor, Jawa Barat.

Sebagai informasi bahwa mandi rupang, yaitu membersihkan dan mencuci patung Dewa dan Dewi yang berada di Wihara Dhanagun.

Ayung menuturkan bahwa tradisi ini dilakukan seminggu sebelum perayaan Imlek.

Pengurus Harian Wihara Dhanagun, Kota Bogor, Kusuma menyampaikan, diprediksi akan terjadi peningkatan umat saat Imlek 2023. (Wartakotalive.com-TribunTangerang.com/Cahya Nugraha)

"Bukan sekedar membersihkan patung dari debu dan kotoran, namun ada makna yang terkandung di dalamnya," ujar Ayung.

Ayung menambahkan makna yang terkandung di dalamnya seperti menjelang tahun baru Imlek ada doa.

Dan harapan agar semoga sifat buruk di tahun sebelumnya dapat ditinggalkan.

Baca juga: Bus Anggrek Tangerang Selatan akan Diperuntukkan Bagi Pelajar dan Gratis

"Yang baru kemudian kita bina lagi agar menjadi lebih baik, harapan dan doanya demikian," jelas ayung.

Maka dari itu prosesi pencucian pun dilakukan dengan sangat hati-hati dengan menggunakan air bunga.

Sementara orang yang mencuci patung juga harus membuang pikiran buruk dan harus memiliki niat menjadi pribadi yang lebih baik.

(M33)