Dia mengaku kesulitan membayar sewa bulanan lapak walaupun nilai sewanya di bawah Rp 500.000.
"Boro-boro nyimpan, buat makan aja cukup sudah syukur. Saya dulu kepikiran mau jualan beras, dengan prediksi pasar ramai. Ternyata tidak."
"Ini untuk makan saja hasilnya. Tidak ada untuk beli bahan. Harapan saya ini segeralah dirapikan, biar pasar ini ramai," kata Asih.
Baca juga: Harga Telur di Pasar Ciputat Mencapai Rp 30.000, Warteg Gunakan Siasat Pilih yang Kecil
Baca juga: Pasca Revitalisasi Pasar Ciputat, Disperindag Kota Tangsel Tegaskan Pedagang Cuma Dikenai Retribusi