Kecelakaan Lalu Lintas

Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Tangerang Selatan Meningkat 20,9 Persen

Penulis: Rafzanjani Simanjorang
Editor: Intan UngalingDian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie (kanan) seusai apel pasukan Operasi Keselamatan Jaya 2023, Selasa (7/2/2023). Dia mengatakan, kecelakaan lalu lintas meningkat karena kesadaran berlalu lintas pengendara kurang.

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kecelakaan lalu lintas di Kota Tangerang Selatan disebabkan karena kesadaran berlalu lintas masih rendah sehingga pengendara melanggar lalu lintas.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan hal tersebut saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Jaya 2023 di Polres Tangsel, Selasa (7/2/2023).

Menurut Benyamin Davnie, kemacetan dan kecelakaan (laka) menjadi masalah utama dalam berlalu lintas di Kota Tangerang Selatan.

Dia merinci, jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2022 yakni 10.482 kasus.

Dibandingkan tahun 2021, ada peningkatan kecelakaan lalu lintas sebanyak 20,9 persen atau sebanyak 2.188 kasus.

"Hal ini diharapkan jadi perhatian bersama dalam rangka evaluasi untuk mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas," kata Benyamin.

Kunci utama mengurangi angka kecelakaan antara lain meningkatkan kesadaran berlalu lintas di masyarakat.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas yakni operasi kepolisian mandiri kewilayahan, Operasi Keselamatan Jaya 2023 akan digelar pada 7-20 Februari 2023.

Operasi Keselamatan Jaya melibatkan sebanyak 2.939 personel terdiri atas 2.799 Polri, 80 TNI, 30 petugas Dishub, 30 Satpol PP.

Kegiatan itu menitikberatkan tindakan imbauan persuatif, preventif, dan penindakan pelanggaran lalu lintas melalui ETLE statis dan mobile serta teguran secara humanis.

Harapannya, Operasai Keselamatan Jaya bisa menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas di Kota Tangerang Selatan.