Erwin juga mengatakan utang tersebut belum dilunasi oleh Anies Baswedan hingga sekarang.
"Saya kira belum (lunas) barangkali yah," katanya.
Lebih lanjut, Erwin menuturkan jika draft perjanjian tersebut dibuat oleh pengacara Sandiaga Uno dan disaksikan mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK).
"Pak JK sendiri yang menasehati kita kok," tuturnya.
Beda Pendapat dengan Anies, Sandiaga Sebut Ikhlas Utangnya Tak Dibayar
Terpisah, pendapat berbeda pun disampaikan Sandiaga soal utang Rp 50 miliar.
Ia justru mengaku bahwa utang tersebut berasal dari dirinya dan kini dia menegaskan sudah mengikhlaskan.
"Setelah saya salat Istikharah, setelah saya menimbang konsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini," ucap Sandi saat menghadiri Harlah Seabad NU di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).
Sandiaga tak ingin soal utang-piutang itu menjadi polemik jelang Pilpres 2024.
Mengingat tahapan kontestasi Pilpres 2024 telah dimulai saat ini.
Sandi mengatakan dirinya kini hanya ingin menatap tahun politik dengan rasa penuh suka cita.
Ia ingin fokus pada kontestasi demokrasi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Mari kita tatap masa depan dengan penuh rasa suka cita gembira dan persatuan dan kesatuan bangsa kita," katanya.
Baca juga: Pasangan Ganda Putri Indonesia Ini Belum Sumbang Gelar Juara: Kami Butuh Pembelajaran
Ia juga menuturkan bahwa pihaknya kini masih fokus tugasnya sebagai Menparekraf RI untuk membangkitkan ekonomi serta menjaga, mengawal momentum dari kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Di sisi lain Sandiaga menyebut bahwa Anies hingga kini masih tetap menjadi sahabatnya meskipun persoalan isu utang piutang Rp50 miliar dirinya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sedang menjadi sorotan.