Sementara itu, salah satu tahanan bernama Farukh (nama samaran), warga negara Uzbekistan yang berada di penjara di wilayah Rostov Rusia, membenarkan hal itu.
Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 15 Februari, Capricorn Meringkuk dalam Pelukan Orang Tersayang
Beberapa rekan narapidana bergabung dengan Wagner.
Awalnya sukarela, kata Farukh, tapi sekarang dia khawatir para tahanan akan dipaksa berperang.
"Awalnya, saya juga mempertimbangkan untuk pergi karena semua orang mengira Rusia lebih kuat, bahwa Rusia akan menang - mungkin dalam satu bulan, tiga bulan atau dalam satu tahun," ujarnya.
"Tapi sekarang kita melihat berapa banyak orang yang sekarat di sana," katanya.
"Jika mereka menyuruh saya pergi dan saya menolak, maka mereka dapat menyatakan bahwa saya menentang Rusia," ungkap Farukh.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ribuan Anak-anak Ukraina Ditahan Rusia di Kamp Krimea, Peneliti: Kejahatan Perang