Ngeri Sekali Kelakuan Anak Pejabat Dirjen Pajak Aniaya Anak Pengurus GP Ansor Koma 2 Hari di RS

Editor: Jefri Susetio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Mario Dandy Satriyo, anak pejabat Ditjen Pajak yang kerap pamer mobil mewah dan motor gede yang diperkirakan milik orangtuanya. Menteri Keuangan telah meminta jajarannya mengambil tindakan.

TRIBUNTANGERANG.COM - Ada Sejumlah fakta baru terkait kasus anak pejabat Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan, Mario Dandy Satriyo (20) yang melakukan penganiayaan terhadap anak GP Ansor.

Adapun anak yang dianiaya itu bernama David (17) sempat dua hari koma tidak sadarkan diri.

Kejadian penganiayaan itu di Komplek Grand Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Kalimat Menohok Ayah Brigadir J Tahu Bharada E tak Dipecat: Sudah Menembak Diterima Lagi Jadi Polri

Kini Mario Dandy Satriyo (20) sudah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.

Penjelasan Kapolres

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan penetapan tersangka itu setelah pihaknya memeriksa beberapa saksi dan mengumpulkan sejumlah alat bukti.

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi barang bukti dan alat bukti yang kami dapatkan, maka kemarin kami menetapkan saudara MDS sebagai tersangka," ujarnya dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).

Dirangkum Tribunnews.com, inilah fakta baru anak pejabat pajak menganiaya putra pengurus GP Ansor:

1. Ayah Tersangka Buka Suara

Pejabat pajak bernama Rafael Alun Trisambodo akhirnya buka suara.

Rafael Alun Trisambodo merupakan ayah dari Mario Dandy Satriyo.

Mengenai tingkah laku anaknya, Rafael Alun Trisambodo meminta maaf kepada keluarga korban hingga keluarga besar GP Ansor.

"Dengan ini menyampaikan permintaan maaf kepada Mas David dan keluarga besar Bapak Jonathan," ujarnya.

"Keluarga Besar PBNU dan keluarga besar GP Ansor dikarenakan perbuatan putra saya menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam," ucap Rafael dalam video yang diterima Tribunnews.com, Kamis (23/2/2023).

Menurut Rafael, permasalahan yang dilakukan putranya merupakan permasalahan pribadi dan tidak menyangkut institusi.

Halaman
123