Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Achmad Suhaely mengatakan, jumlah peserta yang mendaftar program mudik gratis tersebut sebanyak 176 orang.

"Alhamdulillah Kota Tangerang dipilih menjadi salah satu titik posko validasi dan salah satu titik keberangkatan program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Dirjen Perhubungan Darat dari Kemenhub RI," ujar Achmad Suhaely saat diwawancarai Wartakotalive.com-TribunTangerang.com.

Suhaely menerangkan, kedatangan ratusan peserta mudik gratis tersebut bertujuan memvalidasi barcode yang telah dimiliki.

Barcode tersebut didapatkan, setelah masyarakat melakukan pendaftaran secara online melalui Aplikasi Mitra Darat.

Setelah data yang disampaikan berhasil divalidasi, peserta progran mudik gratis Kemenhub RI tersebut akan mendapatkan tiket perjalanan pulang ke kampung halaman dengan menggunakan bus.

"Jadi, pendaftaran mudik gratis ini awalnya dilakukan secara online melalui Aplikasi Mitra Darat, disitu masyarakat mendaftarkan diri untuk memasukan tujuan mudiknya kemana," kata dia.

"Setelah itu masyarakat akan mendapatkan barcode dari Aplikasi Mitra Darat yang nantinya direkam gambar (screenshoot) dan barcode itu yang divalidasi kebenarannya di posko ini untuk mendapatkan tiket mudik," ujarnya.

Menurutnya, masyarakat yang datang untuk memvalidasi keabsahan menjadi peserta mudik gratis tersebut tidak dikhususkan bagi warga Kota Tangerang saja.

Melainkan, juga didatangi oleh warga yang tinggal di daerah Ibukota DKI Jakarta.

Nantinya, Kemenhub RI akan memberangkatkan 24 ribu masyarakat untuk menjalani aktivitas mudik atau pulang ke kampung halaman dengan 28 tujuan kota dan kabupaten di wilayah Pulau Jawa dan Sumatera.

"Jadi, masyarakat yang datang ramai-ramai hari ini tidak hanya warga Kota Tangerang saja, tapi juga dari berbagai wilayah sekitar," katanya.

"Karena Kemenhub RI telah menyediakan sebanyak 24 ribu kuota mudik gratis bagi masyarakat luas yang akan diantarkan menggunakan bus melalui jalur darat ke 28 kota ataupun kabupaten tujuan mudik yang tersebar di pulau Jawa dan Sumatra," jelas Achmad Suhaely.

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(m28)