"Saya berharap agar diupayakan langkah-langkah terobosan bersama, tanpa kehadiran Israel," katanya.
Selain itu, dia juga menjadikan amanat Presiden RI Indonesia, Ir Soekarno, sebagai alasan lain penolakan Israel.
"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces."
"Jadi ya kita ikut amanat beliau," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Kamis (23/3/2023).
2 Gubernur Melawan Sebelum
Ganjar Pranowo memberikan keterangan penolakan terhadap Israel, Gubernur Bali, I Wayan Koster, lebih dulu mengirim surat ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI.
Dalam surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET, Wayan Koster melarang Israel bermain di Bali, tepatnya Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali," tulis surat tersebut.
"Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," tulisnya lagi dalam surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET.
Bersamaan dengan hal tersebut, sudah ada dua Gubernur yang "melawan" kebijakan Pemerintah Pusat.
Seperti diketahui, PSSI dan Pemerintah Pusat tengah berusaha agar Piala Dunia U20 2023 berjalan lancar, termasuk menerima kedatangan timnas Israel sebagai peserta.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*/Abdul majid/Tribunnews/Kompascom)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Shin Tae-yong Ungkap Penyebab Buruknya Penyelesaian Akhir Pemain Timnas Indonesia dan Gelombang Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Bisa Berujung Indonesia Kena Sanksi FIFA?