Pemain Timnas Indonesia 'Mandul' Cetak Gol, Shin Tae-yong Salahkan Pembinaan Pemain Usia Dini

Editor: Jefri Susetio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Timnas Nasional (Timnas) Indonesia Shin Tae-yong membeberkan penyebab buruknya penyelesaian akhir pemain timnas.

TRIBUNTANGERANG.COM- Pelatih Timnas Nasional (Timnas) Indonesia Shin Tae-yong membeberkan penyebab buruknya penyelesaian akhir pemain timnas.

Satu di antaranya buntunya mesin gol skuad Garuda.

"Kalau saya melihat memang masalah ada pada pembinaan usia dini. Dari usia dini memang harus belajar banyak dan meningkatkan kemampuan finishing," ujarnya.

Baca juga: 2 Artis Berinisial P Ini Bak Disambar Petir Dengar Namanya Dikaitkan Pencurian Uang Rp 4 Triliun

Menurutnya, ketajaman para penyerang harus diasah sedari usia dini dan para pemain harus berada di akademi.

"Itu yang jadi masalah saat ini," katanya.

Pelatih berusia 52 tahun itu pun menyinggung sebagian besar klub Liga 1 yang juga menggunakan jasa pemain asing di posisi striker.

"Apalagi di tim atau klub sama aja, pastinya untuk posisi striker dan stopper itu biasa jadi masalah. Jadinya banyak yang menggunakan pemain asing," ungkap Tae-yong.

"Untuk meningkatkan kemampuan finishing para pemain timnas, harus dari usia dini. Harus ada perkembangan dulu dari usia dini, baru di timnas pun tidak ada kata-kata finishing kita kurang," sambungnya.

Shin Tae-yong bilang pembinanan itu harus dilakukan di usia dini karena waktu pada saat di timnas tergolong sempit.

"Apalagi Timnas tak banyak waktu untuk memperbaiki segala sesuatu, khususnya finishing. Jadi harus dari klub yang berusaha untuk mencari solusi masalah finishing ini," pungkasnya.

Ancaman Sanksi dari FIFA.

Indonesia selaku negara tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 bisa mendapat ancaman sanksi dari induk federasi sepakbola dunia, FIFA.

Analisis itu dilontarkan pengamat sepakbola yang juga Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali yang memperhitungkan Indonesia akan kena sanksi atau banned dari FIFA jika membatalkan menggelar FIFA U-20 World Cup 2023 pada Mei mendatang.

Analisis Akmal Marhali merujuk pada kabar yang menyebut official drawing yang dijadwalkan di Bali, 31 Maret pekan depan, diundur hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Menurut Akmal, mundurnya jadwal drawing sudah bisa jadi alasan FIFA memberikan sanksi besar bagi negara yang 70 persen penduduknya pecinta sepakbola ini.

Halaman
1234