Jangan Cuma Ganjar Pranowo yang "Dihajar", MUI, PKS, PAN dan KNPI Juga Tolak Timnas Israel

Editor: Jefri Susetio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bukan cuma Ganjar Pranowo yang menolak timnas Israel, berikut ini merupakan daftar pejabat, partai politik dan pihak penolak Israel.

"Saya pernah menyampaikan ini ke Pak Plt Menpora Pak Muhadjir. Beliau mengatakan agak sulit, tapi kan mungkin ya diajukan sebagai salah satu alternatif," ujar Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Rabu (29/3/2023).

7. KNPI

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) jadi organisasi kepemudaan yang turut menolak kehadiran tim Israel.

“Sikap KNPI jelas memandang bahwa penyebab utama dari penolakan timnas Israel U-20 ke Indonesia ini tak lepas dari tidak adanya pengakuan Indonesia akan eksistensi Israel sebagai sebuah negara," kata Ketum KNPI Haris Pertama Haris, dikutip dari laman knpi.or.id.

Selain mereka, ada sejumlah organisasi masyarakat yang menolak kedatangan Israel. Di antaranya, BDS Indonesia Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS), MER-C Organisasi Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) sampai Persaudaraan Alumni 212.

Pembuat Gaduh Bisa Digugat Class Action

Pemerhati sepak bola nasional, Akmal Marhali, yang juga aktif sebagai Koordinator Save Our Soccer tersebut menjelaskan bahwa kabar buruk ini tak lepas dari peran para pembuat gaduh yang akhir-akhir ini muncul ke permukaan.

Ia menilai para pembuat gaduh harus bertanggungjawab atas keputusan FIFA yang merugikan Indonesia ini.

Tak segan-segan, Akmal menjelaskan bahwa pihak terkait yang menolak kehadiran Israel di Indonesia bisa dihukum pidana.

Hukum pidana tersebut akan berlaku andai terjadi class action atau gugatan kelompok.

Namun aksi tersebut bisa terjadi andai seluruh masyarakat yang merasa dirugikan dengan hal ini bersatu menggugat para pembuat gaduh.

"Mereka yang buat gaduh dan membuat kita gagal jadi tuan rumah Piala Dunia juga bisa dituntut secara pidana lewat class action," ucap Akmal, melalui rekaman suara yang diterima oleh SuperBall.id.

Akmal merasa class action ini perlu dilakukan untuk membuat jera para pembuat gaduh.

Pasalnya mereka sudah membuat pemain dan masyarakat mengalami kerugian materil dan immateril.

Akibat batalnya Indonesia menjadi tuan rumah, sanksi berat pun menanti PSSI dan sepak bola lokal.

Halaman
1234